Buleleng, Sebagai salah satu LPK terbaik di Singaraja, para lulusan LPK Monarch Bali Singaraj diharapkan mampu untuk bersaing dan menguasai pasar global
Sebanyak 420 orang siswa-siswi nampak antusias mengikuti kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru LPK Monarch Bali Singaraja di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja, Kawasan Pelabuhan Tua Buleleng, Senin (10/7). Kegiatan yang dibuksa secara resmi oleh Penjabat Bupati Buleleng ini diawali dengan penampilan tari pendet sebagai tari penyambutan.
Pemukulan gong oleh Penjabat Bupati Buleleng sebagai tanda dibukanya kegiatan Orientasi Mahasiswa yang mengusung tema “ Elaborate to Evolution” dengan makna evolusi adalah perubahan, satu-satunya kemampuan beradaptasi adalah elaborasi kecerdasan berbasis value.
Disela-sela membuaka kegiatan, Penjabat Bupati buleleng Ketut Lihadnyana berharap semua pihak khususnya pemuda di Buleleng harus mempersiapkan diri. Utamanya dalam era globalisasi dan pasar bebas ini. Di era ini, banyak orang bisa mencari kerja ke luar negeri dan orang luar juga bisa mencari pekerjaan di Indonesia . Oleh karena itu, persiapan dengan matang sangat diperlukan. Tidak hanya kompetensi ataupun kemampuan dalam bekerja. Disiplin dan budaya atau etos kerja yang baik juga sangat diperlukan.
“Agar bisa bersaing di dunia luar seperti saat mencari kerja. Karena pekerja saat ini tidak hanya pekerja lokal namun juga dari luar negeri makadari itu, jangan pernah berhenti untuk belajar. Karena dengan belajar itulah kita bisa menguasai dunia. Kita bisa bersaing, bisa unggul. Kalau kita bodoh tidak ada yang melirik. Justru akan menjadi beban,” ungkapnya.
Sementara itu menjawab harapan dan tantangan dari Penjabat Bupati Buleleng, Direktur LPK Monarch Bali Singaraja I Made Ngurah Wedana mengatakan sejak awal LPK yang dipimpinnya sudah menyiapkan penyaluran para lulusan melalui beberapa agen. Penempatan juga sudah disiapkan. Kerjasama sudah dijalin antara agen yang legar dari Bali maupun luar Bali. Ini dilakukan karena LPK tidak boleh merekrut dan meyalurkan tenaga kerja sesuai dengan regulasi.
“LPK punya tiga program. Mendidik, melatih dan mensertifikasi. Kemudian, penempatan bekerjasama dengan agen. Untuk LPK kami, 80 persen lulusan sudah diasalurkan,” pungkasnya.(eta)