Buleleng, Lontar usadha atau pengobatan tradisional mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum lewat pameran yang diselenggarakan UPTD Gedong Kirtya.
Lima lontar diantaranya Rukmini tatwa tentang pengobatan tradisional untuk menjaga vitalitas pria wanita, Usada buduh tentang pengobatan tradisional untuk yang mengalami gangguan jiwa, Usada sari yang merupakan ratunya dari segala pengobatan, Usada rare tentang pengobatan sakit pada anak, dan Taru pramana lontar yang didalamnya berisi tentang tanaman yang dijadikan pengobatan dipertunjukkan kepada masyarakat umum dalam sebuah pameran bertempat di Museum Sunda Ketjil kawasan Pelabuhan Tua Buleleng Senin (06/12). Pameran ini akan berlangsung hingga tiga hari kedepan.
Kepala UPTD Gedong Kirtya Dewa Ayu Putu Susilawati ditemui saat pembukaan pameran menjelaskan kegiatan ini ditunjukkan untuk masyarakat luas khususnya generasi muda sebagai bentuk pelestarian resep-resep obat tradisional warisan leluhur. “Karena intinya kita kan menggali potensi warisan budaya leluhur terhadap tanaman obat tradisional dan racikannya, disini kita harus memanfaatkan alam,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan momentum ini digunakan sebagai ajang edukasi kepada masyarakat serta memamerkan kekayaan warisan leluhur di bidang usadha. “Sebetulnya banyak kita miliki cakap lontar tentang Usadha, dan kita mencoba mengetahui dan membuat dan tanamannya ada disekitar kita dan kita harapkan dengan adanya pameran ini kita memajukan objek dibidang pengetahuan tradisional,”ungkapnya.
Pameran usadha ini juga akan menjadi ajang evaluasi. Jika minat masyarakat tinggi, tidak menutup kemungkinan pameran serupa juga akan digelar untuk mendekatkan rujukan-rujukan lontar kepada masyarakat. Selain pameran, kegiatan juga diisi dengan Talkshow seputar pengobatan tradisional dan live music dari Collabs Gending Rare. (ags/dpa)