Bangkitkan Resep Usadha Keluarga, Gus Yogi Produksi Lotam dan Scara Bulhar

Buleleng, Dalam upaya membangkitkan lagi resep obat tradisional keluarga, Gus Yogi memproduksi obat tradisional “loloh tamba” dan minyak balur Scara Bulhar.

Membuat obat tradisional memang telah ditekuni keluarga besar Gus Yogi sejak dulu. Agus Yogi Yadnya, putra Buleleng dari Desa Rangdu Kecamatan Seririt ini kemudian berinovasi dengan resep usadha leluhur. Diceritakan Gus Yogi, Usaha produk obat tradisional tersebut warisan dari kakeknya, setelah sang kakek meninggal pengobatan alternatif Bali ini ditekuni sang ayah Jro Pasek Nengah Mudra Mujaji pada 1970an. Selain menjadi pegawai negeri, ayah Gus Yogi memang membuka praktik pengobatan alternatif di desa Rangdu untuk mengobati khalayak umum, pengobatan tersebut menggunakan resep tradisional tanpa memandang latar belakang dan imbalan dari pasien. Oleh sebab itu menurut Gus Yogi pengobatan alternatif memiliki khasiat yang ampuh. Gus Yogi yang saat itu masih berumur 6 tahun juga sering membantu sang ayah mencari bahan-bahan obat disekitar rumah seperti kelor, dapdap, dan babakan pule.  Sepeninggal ayahnya pada 1978, pengobatan alternative itu vakum. Hingga pada 2010 Gus Yogi yang telah malang melintang di dunia pariwisata memutuskan untuk kembali ke rumah dan membuka pekerjaan di sektor yang sama. Merasa tidak cocok dengan usaha yang dijalani, pada tahun 2017, Gus Yogi mendapat catatan usadha ayahnya ditambah dukungan dari kakak sulung untuk melestarikan warisan usadha tersebut maka Gus Yogi mulai mempraktekan lagi apa yang menjadi konsep dan dasar pengobatan. Produk awal yang diracik adalah lotam. “Lotam itu artinya loloh tamba, dan ini adalah pengobatan dan memiliki khasiat yang sangat luar biasa. Kalau dikeluarga kami selalu membuat loloh hampir setiap saat,”ujarnya.

Gus Yogi mengatakan Lotam ini juga sering diberikan kepada pasien saat almarhum ayahnya sedang mengobati, adapun istilah loloh yaitu singkatan “olol pang goloh” yang artinya minum supaya longgar. Saat mengurus ijin kesehatan, Gus Yogi tetap mempertahankan produk dengan sebutan “loloh” supaya tetap melestarikan budaya bali. Dalam meracik lotam, dirinya juga memakai bahan baku rempah-rempah asli tanpa menggunakan gula sebagai pemanis. “Inilah cairan probiotik yang sangat ampuh untuk menyembuhkan asam urat dan asam lambung,”pungkasnya.

Gus Yogi yang juga disapa Jro Bulhar menceritakan sejak 2017, hampir satu setengah tahun dirinya melakukan uji coba produk, setelah melewati beberapa uji coba serta testimoni, produk lotam baru berijin resmi di tahun 2019. Produk kedua setelah lotam, adalah minyak urut Scara Bulhar yang terbuat dari rempah-rempah dengan ukuran racikan khas Bali. “Scara Bulhar komposisinya juga sama rempah rempah di Bali dan base nya yang digunakan adalah cengkeh, dan khasiatnya juga sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit rematik, pegalinu dll,”ungkapnya.

Selain lotam dan minyak scara bulhar, produk yang telah dikembangkan berdasarkan catatan usadhayang dimiliki seperti sirup buah herbal Jans Bulhar, balsem herbal Golden Cloves, Hand Sanitizer Neo Koso Bulhar yang menggunakan eco enzyme, dan anti ketombe Tesa Bulhar.(ags/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *