Sawan, Bendungan Tamblang yang dibangun sejak bulan Agustus 2020 hingga kini belum rampung. Padahal target finishing bulan Oktober tahun 2022.
Pembangunan mega proyek bendungan Tamblang di kecamatan Kubutambahan hingga kini belum rampung. Bendungan yang bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketersediaan air tersebut dibangun dengan anggaran hampir 800 miliar rupiah.
Badan Komite Pemberantasan Korupsi Ketut Suartika Minggu (15/01) menjelaskan pihaknya telah beberapa kali melakukan investigasi ke bendugan yang merupakan program strategis nasional, PSN yang membutuhkan lahan seluas 73 hectar. Hingga kini bangunan yang dideadline rampung bulan Oktober tahun lalu, hingga kini masih dalam tahap pengerjaan. Pembangunan bendungan dikerjakan oleh kontraktor PT.PP-Adijaya (KSO) dengan nilai kontrak sebesar 800 miliar rupiah lebih. “Sebelumnya kepala balai mengatakan bahwa bendungan tersebut rampung pada bulan Desember 2022. Namun setelah saya lakukan investigasi, kenyataannya masih jauh-jauh kemungkinan apa yang diharapkan masyarakat dari bendungan tersebut.” Pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Kepala Satuan Kerja, Kasatker Bendungan BWS Bali-Penida.
Seperti diketahui Bendungan Tamblang dibangun membutuhkan lahan seluas 73 hectar dengan sumber air berasal dari Tukad Aya. Bendungan dengan tipe Rock Fill Dam memiliki struktur inti tegak puncak 260 meter dan lebar puncak 12 meter. Bendungan ini dilengkapi terowongan pengelak tipe tunnel tapal kuda dengan diameter 4,50 meter. (Tut)