Buleleng, Lapak warga setempat yang digunakan untuk berjualan di rest area shortcut akan dibongkar sementara selama pembangunan rest area yang baru.
Sejumlah warga yang berdagang di kawasan rest area jalan baru batas kota Singaraja-Mengwitani mendatangi Kantor Satpol PP Buleleng Kamis (16/09). Hal itu karena dilakukan audiensi terhadap para pedagang agar menutup dan membongkar tempat berjualannya sementara. Sebab kawasan mereka berjualan akan dibangun rest area yang lebih bagus sesuai dengan perencaanan.
Audiensi kepada lima orang pedagang yang berjualan di area shortcut dipimpin langsung Kasatpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Darmadi. Didampingi Kasatpol PP Kabupaten Buleleng Putu Artawan beserta jajaran. Dalam Audiensi sejumlah saran dan masukan dilontarkan para pedagang. Seperti menghidupkan kembali lalu lintas di jalan lama sehingga perekonomian dapat berputar, hingga melakukan restorasi terhadap sejumlah lapak jualan mereka saat pembangunan rest area selesai.
Salah seorang pedagang Jro Mangku Nyoman Inget (50) usai audiensi mengatakan pihaknya ingin pemerintah dapat memenuhi janji untuk membuka perekonomian seluas-luasnya terlebih saat pembangunan rest area sudah selesai. Sembari menunggu, warga asal Banjar Dinas Mertasari Desa Pegayaman itu akan membuka lapak di tanah pribadinya. “Itu saya punya belakangnya tanah pribadi tapi agak masuk 10 meter lagi,”ujarnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Darmadi mengatakan pihaknya memberikan waktu 2 minggu kedepan untuk para pedagang membongkar lapak mereka. Karena sesungguhnya lokasi itu merupakan bagian yang dilarang untuk dibangun secara pribadi. “Jadi mereka bersiap akan bongkar sendiri, nanti kami juga akan bantu bongkar karena itu jalur cepat nanti apa apa pemerintah juga disalahkan jadi kita ingatkan,”ungkapnya.
Lanjut Kasatpol Darmadi, pembangunan rest area untuk memberikan kenyamanan kepada pengendara maupun pedagang yang berjualan sehingga terhindar dari peristiwa yang tidak diinginkan. Selain itu karena bagian dari destinasi, pasti akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat. “Shortcut itu pasti dibangun rest area karena itu destinasi juga nanti akan ada stand kulinernya,”pungkasnya.(ags/dpa)