Baktiseraga, Krematorium Santha Yana yang berlokasi di desa adat Tista, desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng beroperasi untuk kepentingan sosial masyarakat.
Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) membangun sebuah krematorium di desa Adat Tista, Desa Baktiseraga. Krematorium dengan satu buah pembakaran itu rampung pada 24 Juli lalu. Setelah dipelaspas, krematorium baru mulai beroperasi menerima layon pada 31 Juli 2021. Penandatanganan Prasasti Krematorium dilakukan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana pada Jumat (24/12).
Pembangunan krematoriun oleh Yayasan didasari dari melihat situasi dan kondisi perekonomian masyarakat. Dimana perubahan pertanian ke industri membuat masyarakat harus menguras waktunya mencari rejeki. Sebab itu, krematorium hadir, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat tanpa mengurangi makna dari upacara adat. Seperti diungkapkan Ketua Yayasan Santha Yana Pasek Buleleng I Wayan Ramayasa. “Kita akan menyederhanakan upacara ini dengan tidak mengurangi inti dari upacara ini, kita mengambil inti sarinya,”ujarnya.
Lanjut Ketua Yayasan Santha Yasa Ramayasa, sebelum krematorium dibangun di desa adat tista, pihaknya sudah lama mencari tempat. Namun hanya di desa adat tista yang direstui oleh Betara Kawitan Ratu Pasek. Kini setelah memiliki krematorium, masyarakat umum diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas krematorium tersebut. “Boleh, asalkan yakin, kita kan punya Panca Sradha itu kan yakin,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pengelola Krematorium Santha Yana Putu Murtiasa mengatakan ada tiga paket yang disediakan untuk masyarakat. Mulai dari Mekingsan ring Geni, Ngaben dan Nganyud, Ngaben dan Ngelanus, serta Ngelungah Ngelangkir, Warak Keruron dengan harga yang terjangkau. “Itu disesuaikan dengan permintaan, kalau mereka warga pasek pasti menggunakan itu, kalau dia percaya sama kita kita cari sendiri, kalau masalah banten kita sedang bekerjasama,”imbuhnya.
Disisi lain, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan kehadiran krematorium ditengah-tengah masyarakat sangat membantu. “Tapi membuat begini tidak mudah, ini tentang yadnya,”tegasnya.(ags/dpa)