Buleleng, Sejumlah pedagang kaki lima dan pemilik usaha warung mendapat bantuan tunai yang disalurkan oleh TNI.
Sebanyak 3.500 orang pedagang kaki lima dan pemilik warung kelontong di Kabupaten Buleleng, menerima bantuan yang disalurkan langsung oleh Kodim 1609/Buleleng. Bantuan yang diterima berupa uang tunai senilai 1.2 juta per penerima. Mencegah kerumunan, penyaluran bantuan tunai dilaksanakan selama 14 hari dimana ada 250 penerima perhari.
Salah seorang penerima bantuan Ketut Asrini mengungkapkan, bantuan tersebut akan digunakan sebagai modal berjualan. Sebab pedagang buah di pasar Anyar itu mengaku selama pandemi pendapatannya menurun. Bahkan barang dagangannya banyak yang harus dibuang karena busuk. “Dari pandemi tidak pernah bantuan apa, sepi sekali pasar sepi paling hari raya saja yang ramai,”ujarnya.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto usai penyerahan secara simbolis bantuan dari pemerintah pusat tersebut mengungkapkan, melalui bantuan ini pemerintah pusat hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu meringankan beban dimasa pandemi. “3500 orang untuk Bali kita mendapatkan alokasi yang paling besar sehingga harapannya ini menyasar mereka yang membutuhkan,”pungkasnya.
Sementara itu Sekda Buleleng Gede Suyasa mengatakan sejauh ini pemerintah daerah telah berupaya menyentuh seluruh lini masyarakat dalam penyaluran bantuan. Namun tetap saja, penyaluran bantuan tersebut perlu juga mendapat perhatian dari instansi lainnya sehingga dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. “Ini harus bersinergi tidak bisa diselesaikan sendiri, kalau kita kan bersinergi dengan dinsos, makanya sasarannya dicari agar tidak double bahkan ada yang tidak dapat,”ungkapnya.(ags/dpa)