Buleleng, Tidak melupakan pendekar pencak silat di Buleleng, Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Buleleng menjenguk salah seorang mantan Pendekar Teratai Putih.
Pendiri Padepokan Pencak Silat Teratai Putih Cabang Buleleng saat ini sedang berjuang untuk pulih dari sakit yang ia alami. Nyoman Sudiadnyana pendekar yang mendirikan Padepokan Pencak Silat Teratai Putih sejak tahun 70an lalu, Sudiadnyana tidak sedikit melahirkan pesilat-pesilat tangguh asal Buleleng.
Mendengar kabar dari mantan pendekar tersebut, Ketua IPSI Kabupaten Buleleng Ketut Ngurah Arya didampingi ketua umum KONI Buleleng Ketut Wiratmaja langsung menjenguk ke kediaman Sudiadnyana yang beralamat di Jalan Gunung Batur Lingkungan Baleagung Kelurahan Paket Agung kecamatan Kabupaten Buleleng pada Senin (29 /04)
Disela-sela kunjungan, Ketua IPSI Kabupaten Buleleng Ketut Ngurah Arya mengaku merasa memiliki kedekatan dengan pendekar pencak silat di seluruh Buleleng, pihaknya kaget mendengar kondisi dari pendiri padepokan teratai putih dan memang ikon dari padepokan teratai putih berada di Bale agung.
“Ikon dari Padepokan teratai putih memang dari Bali agung, dimana generasi dan orang-orang dahulu terus menerus menggaungkan pencak silat. Kita semua berharap beliau dapat pulih kembali,”ungkapnya.
Ngurah arya yang juga anggota DPRD Buleleng juga akan mendata kembali perguruan yang ada di Buleleng terutama yang kini mati suri tetapi memiliki sejarah yang luar biasa dahulunya. pihaknya besama Koni Buleleng akan membangkitkan kembali perguruan atau padepokan yang ada.
“Pencak silat yang mati suri, kita bisa aktifkan kembali. Tentu langkah awal kami akan mendata perguruan yang ada di Buleleng dan membangkitkan kembali peruguruang yang memiliki sejarah luar biasa pada dunia persilatan di Buleleng,”Imbuhnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum KONI Buleleng I Ketut Wiratmaja sangat mengapresiasi langkah dari IPSI Buleleng. Melalui kunungan ini akan muncul fibrasi positif untuk membangun kembali perguruan yang telah mati suri sejak beberapa tahun lalu.
“Ya saya sangat mengapresiasi langkah dari IPSI Buleleng, karena dengan berada di tengah-tengah mantan pendekar asli Buleleng akan memberikan vibrasi positif. Selain itu perguruan teratai putih cabang buleleng juga kerap mencatatkan atlet-atletnya untuk saling beradu kemampuan di kancah lokalan,”ujarnya.
Sementara itu, Putra dari Nyoman Sudiadnyana, Kadek Budi Suharta mengucapkan terimakasih atas perhatian yang telah diberikan dari KONI maupun IPSI Buleleng. Dirinya menuturkan bahwa ayahanda dahulu memiliki banyak murid dari asal yang beragam, baik dari Buleleng timur hingga Barat.
“Saya sangat berterimakasih atas perhatian yang diberikan dari KONI maupun IPSI Buleleng kepada bapak saya. Jika kita berbicara dahulu saat padepokan ini masih aktif, Bapak sangat banyak sekali meliki murid dan asalnya pun beda-beda ada yang dari Tejakula, Kubutambahan, Gerokgak dari timur hingga kebarat,” ungkapnya.(dnu)