Paket Agung, Kelian desa adat Buleleng memperkenalkan konsep 5331 kepada para siswa Sekolah Polisi Negara, SPN Polda Bali yang melaksanakan orientasi di wantilan sekretariat desa adat Buleleng, Minggu (31/10)
Konsep 5331 merupakan kumpulan dari empat pegangan umat hindu meliputi 5 yakni Panca Srada yang meurpakan lima keyakinan umat hindu , 3 Tri Hita karana yakni tiga hubungan yang wajib diselaraskan , 3 berikutnya adalah Tri kaya Parisudha yakni tiga perbuatan yang harus disucikan dan 1 adalah Tat Twam asi , aku adalah kamu dan kamu adalah aku. Konsep 5331 menurut kelian desa adat Buleleng Nyoman Sutrisna selaras dengan empat pilar kebangsaan meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Ia mencontohkan pemanfaatan setra adat Buleeng yang tidak hanya sebatas untuk krama adat namun juga dapat dimanfaatkan untuk warga diluar krama desa, bahkan dari umat lain. “Tentang nilai yang terdapat dalam pancasila, dalam nilai pancasila ini harus ada konsep Tri Hita Karana bagaimana hubungan manusia dengan tuhan, bagaimana hubungan manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan sesama,”ujarnya.
Kelian desa adat Buleleng Nyoman Sutrisna berharap agar siswa SPN kelak dapat menerapkannya melalui kolaborasi dengan 4 pilar kebangsaan. “Dimana didalam konsep kita mari kebersamaan dan gotong royong yang dilakukan desa adat Buleleng bisa menjadi pemikiran siswa SPN jika bertugas ditempat lain, mudah mudahan dengan konsep nilai pancasila dan Tri Kaya Parisudha yang ada bisa juga diterapkan siswa dimana nanti bertugas,”ungkapnya.
Salah seorang siswa SPN, haikal dari Polres Karang Asem mengaku sangat tertarik atas konsep 5331 yang dapat diterapkan pada kehidupan di masyarakat dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian. “Saya sangat antusias terkait materi yang diberikan, ini pasti akan sangat berguna saat kami melakukan tugas ditempat lain,”pungkasnya.
Komndan Batalyon I Siswa SPN Singaraja Putu Juen menjelaskan kegiatan orientasi ini untuk mendekatkan siswa SPN dengan masyarakat. Dipilihnya empat pilar kebangsaan untuk meningkatkan rasa kebangsaan dan jiwa nasionalisme, mengingat saat ini SPN Polda Bali mendidik siswa bukan hanya dari Bali namun juga dari Papua. “Supaya mendekatkan dengan masyarakat, jadi pada intinya bagaimana menanamkan jiwa kebangsaan siswa,”imbuhnya.(tut/dpa)