Buleleng, Tercatat hingga pertengahan Januari, kasus deman berdarah dengue (DBD) mencapai 53 kasus di Kecamatan Buleleng, ini disebabkan masyarakat yang masih abai dengan lingkungan sekitar yang berpotensi sebagai sarang nyamuk.
Meskipun sosialisasi terus dilakukan oleh pihak terkait, namun kasus demam berdarah utamanya saat musim hujan terus bertambah. Selain harus memperhatikan kebersihan rumah sendiri, masyarakat juga harus memperhatikan kebersihan lingkungan disekitar. Sosialisasi terkait hal tersebut yang saat ini tengah digencarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. Sebagai permulaan di awal tahun ini, Dinas menyasar Desa Pemaron kecamatan/kabupaten Buleleng Jumat 21 Januari 2022 untuk sosialisasi Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Ditemui usai kegiatan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Gede Suratanaya, SKM., MAP mengatakan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk dan foging dilakukan mengingat kasus demam berdarah di desa Pemaron mencapai 9 orang. Sosialisasi juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar. “Disini ada beberapa kasus banyak perindukan jentik seperti di talang air, ada genangan botol dan ada digentong juga,”ujarnya.
Kabid Suratanaya menambahkan upaya antisipasi tak melulu soal pembersihan dengan gotong royong. “Sebenarnya yang kita pentingkan bagaimana kepentingan individu jadi kita harus perhatian dengan diri sendiri,”pungkasnya.
Dinas kesehatan kabupaten Buleleng secara terjadwal akan menyambangi desa-desa yang memiliki kasus demam berdarah untuk menggelar sosialisasi.(ags/dpa)