Intensif Tangani PMK, Pemerintah Bentuk Satgas Hingga ke Tingkat Desa

Buleleng, Sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, Pemkab Buleleng membentuk Satuan Tugas (satgas) hingga ketingkat Desa.

Pemerintah Kabupaten Buleleng mulai intensif dalam menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang hewan ternak utamanya sapi. Salah salah satu upaya yang dilakukan dengan membentuk satuan tugas (satgas) penangan PMK hingga ketingkat desa. Langkah tersebut dilakukan seiring ditemukan sebanyak 268 kasus di Buleleng. Penyebarannya pada delapan desa, enam desa di kecamatan Gerokgak dan sisanya di kecamatan Seririt. Dari total 268 kasus, sebanyak 28 ekor ternak sudah dipotong bersyarat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa usai rapat koordinasi dengan unsur Forkompimda, Pimpinan SKPD, dan Camat lingkup Pemkab Buleleng Kamis (7/7) mengambil tindakan lebih intensif untuk menangani kasus PMK. Setelah menjelaskan pembentukan Satgas Penanganan PMK Kabupaten, ia menginstruksikan agar para camat membuat satgas tingkat kecamatan bahkan desa. “Sesuai dengan arahan supaya kabupaten juga membentuk satgas, jadi kita saat ini sudah melihat data dan kita akan ke lokasi,”ungkapnya.

Sekda Suyasa menambahkan, pihaknya terus melakukan langkah komunikasi, edukasi guna menjalin kolaborasi antara peternak dengan pemerintah dalam penangan wabah ini, terlebih menjelang hari raya idul adha sehingga daging yang beredar dipasaran bisa dipastikan kondisinya. “Sekarang dilarang yang dipastikan positif, jadi untuk menjamin hewan qurbannya di tes dulu,”terangnya.(eta/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *