Dua Mahasiswa Pascasarjana Undiksha Sah Jadi Doktor

Banjar Jawa, Universitas Pendidikan Ganesha kembali melahirkan doktor. Kali ini dalam sidang promosi doktor diikuti mahasiswa pascasarjana Prodi S3 Pendidikan Bahasa Suparwoto Sapto Wahono dan Kadek Wirahyuni. Bertempat di Aula Pascasarjana Rabu (02/02), keduanya mengikuti sidang promosi doktor dengan lancar.

Usai sidang, Promovendus pertama Suparwoto Sapto Wahono menjelaskan desertasinya itu melahirkan sebuah buku ajar mata kuliah bahasa inggris berbasis kecakapan belajar abad ke-21. Buku Ajar itu diharapkan dapat berguna tak hanya bagi tenaga pendidik, namun juga mahasiswa. “Kedepannya ini bisa digunakan untuk mahasiswa karena ini dirancang untuk mahasiswa bidang bahasa inggris,”ujarnya.

Sementara itu promovendus kedua yang juga dosen di Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha, Kadek Wirahyuni menjelaskan tantangan selama mengerjakan desertasi yang berjudul pengembangan instrumen evaluasi afektif berbasis digital dalam pembelajaran mata kuliah pengembangan kepribadian di Undiksha. Tatangan terbesar adalah pengembangan intrumen afektif itu sendiri yang jauh berbeda dengan intrumen kognitif. Karena dalam instrumen afektif untuk mengukur sikap seseorang menggunakan skala, bukan nilai. Disinilah perlu adanya pemilihan bahasa yang tepat sehingga pengguna instrumen benar-benar bisa memberikan pernyataan yang benar dari dalam dirinya. “Jadi pengaplikasiannya nanti kita akan koordinasi untuk berkontribusi bersamasama, karena sesuai dengan tujuannya mahasiswa bisa memiliki sifat posirif,”ungkapnya.

Direktur Pascasarjana Undiksha Prof. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si mengatakan hingga saat ini Pascasarjana Undiksha telah melahirkan 30 orang doktor. Kedepan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas para lulusan karena kebutuhan penyelesaian permasalahan dengan melibatkan akademisi semakin banyak. “Kita sudah mempunyai SDM yang banyak, dan kebutuhan dilapangan sangat perlu tenaga kita karena ini kita terus melakukan perbaikan,”imbuhnya.

Terkait desertasi Promovendus Wirahyuni, Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd berpesan agar tetap berkarya mengembangkan instrument afektifnya menjadi lebih baik. “Apa yang dihasilkan bisa dimanfaatkan, kita berharap agar bisa terpenuhi semuanya,”pungkasnya.(ags/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *