Lovina, Dinas Pariwisata Buleleng menggelar pelatihan pemandu pariwisata budaya sebagai langkah memperkenalkan warisan budaya bali utara.
Kabupaten Buleleng memiliki banyak sekali warisan budaya baik benda maupun tak benda yang apabila di kelola serta dimanfaatkan dapat menjadi daya tarik wisata, namun dewasa ini masih belum dikelola maksimal dengan berbagai alasan, salah satunya minimnya SDM yang belum mampu menyajikan dengan baik.
Berangkat dari kondisi tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng melaksanakan pelatihan pemandu wisata budaya dengan peserta berasal dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di 9 desa dan 3 kelurahan yang ada di Buleleng bertempat di Hotel Banyualit, Lovina mulai 16 sampai 18 Nopember 2021.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dodi Sukma Oktiva Askara mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan mampu mencetak para pemandu wisata yang dapat mempromosikan kebudayaan yang dimiliki kabupaten Buleleng. “Kita menyelenggarakan pemandu wisata budaya dan ini dari Pokdarwis yang ada di Buleleng dan mereka mengirimkan 4 peserta,”ujarnya.
Pria yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng ini berharap, dengan digelarnya pelatihan ini, kebudayaan yang menjadi ciri khas dari masing-masing desa di Buleleng bisa digali sehingga kedepan selain sebagai langkah pelestarian juga bisa memiliki nilai jual kepada para wisatawan. “Kita berusaha dalam pelatihan ini mengangkat budaya kita agar berbeda dengan ini kita menunjukan kelebihan kita,”ungkapnya.
Dihari terakhir pelatihan, peserta direncanakan akan diajak untuk praktik langsung kelapangan dengan mengunjungi beberapa destinasi budaya seperti desa panji yang memiliki atraksi budaya, situs budaya rumah Nyoman Rai Srimben dan Pelabuhan Buleleng.(eta/dpa)