Paket Agung, Pemasangan wifi gratis untuk seluruh desa adat di Buleleng belum rampung betul, untuk itu Komisi I DPRD Buleleng mendorong dinas terkait agar bisa menyelesaikan pemasangan di tahun 2022.
Sesuai dengan program Pemerintah Provinsi Bali untuk mewujudkan Bali Smart Island, pemasangan jaringan internet (wifi) hingga ke desa adat sudah dilakukan. Namun pemasangan wifi tersebut belum sepenuhnya terlaksana karena anggaran yang direfokusing untuk penanganan covid-19.
Mendorong penyelesaian pemasangan wifi diseluruh desa adat di Buleleng, Dewan Buleleng melalui Komisi I yang membidangi, melakukan rapat dengar pendapat dengan Dinas Kominfosanti Buleleng Jumat (12/11).
Ketua Komisi I DPRD Buleleng I Gede Odhi Busana mengatakan program pemasangan jaringan internet melalui anggaran BKK sebesar 1.2 milyar kini susut menjadi 750 juta, namun ia berharap masih ada penyesuaian pada tahun berjalan. “Kita harapkan semua desa adat bisa menerima free wifi, ada anggaran Rp 750 juta dan kita juga mengerti keadaannya seperti apa sekarang,”ujarnya.
Lebih lanjut Odhi menjelaskan, pihaknya mendorong pemasangan wifi di seluruh desa adat di Buleleng rampung tahun 2022. “Walaupun masih banyak kendala karena kondisi situasi alam Buleleng ini, kalau tidak memakai wifi setidaknya ada pakai modem,”ungkapnya.
Dari perhitungan Komisi I, anggaran yang dibutuhkan untuk memasang jaringan wifi mencapai 1.2 milyar tergantung banyak nya titik. Namun anggaran pasti belum dapat diprediksi, sebab Dinas Kominfosanti masih mengkaji terkait biaya pemasangan jika menggunakan kabel fiber optic atau wifi antenna power.(ags/dpa)
v