
Buleleng, Hujan deras disertai angin kencang mulai melanda Gumi Panji Sakti dan berdampak di beberapa sektor.
Cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Bali khususnya di Kabupaten Buleleng mulai berdampak di beberapa sektor. Hal yang paling berdampak adalah pasca terjadinya banjir bandang yang membuat jembatan penghubung Kabupaten Jembarana terputus pada 17 Oktober 2022 lalu mengakibatkan arus lalu lintas yang menuju pelabuhan gilimanuk pun dialihkan.
Dari peralihan lalin tersebut banyak truk yang melewati jalur Singaraja – Denpasar, tampak beberapa truk kesulitan pada medan yang di tempuh hingga ada yang mati di tempat bahkan kampih ke pinggir jalan, evakuasi pun dengan kompak di bantu oleh sejumlah warga di pinggir jalan.
Salah seorang sopir truk yang berasal dari Kabupaten Brebes Jawa Tengah Tirnawan mengungkapkan, dengan peralihan arus lalin ini sangat berdampak untuk dirinya, dia mengaku belum menguasai penuh jalur Singaraja – Denpasar yang cukup ekstrem tersebut. “Kita dialihkan ke jalur ini, saya baru pertama kali kejalur ini. Tadi saya papas an sama Bis dan salah mengambil haluan akhirnya mobil saya terperosok.”Katanya.
Salah Seorang masyarakat sekitar yang menjadi relawan dalam membantu mengevakuasi terjadinya kecelakaan Putu Sutresnayana mengatakan, Sejak tanggal 17 kemarin sudah banyak truk yang mengalami lakalantas di Jalur Singaraja – Denpasar. “Dari kemarin banyak sekali kejadian laka lantas, seperti terperosok maupun hilang kendali karena jalur licin atau salah mengambil haluan.”Ujarnya.
Selain Lalu lintas, Sektor pariwisata pun ikut terdampak. Salah seorang wisatawan mancanegara yang berasal dari Perancis Marion mengaku akan berkunjung ke Lovina untuk berlibur, namun dikarena cuaca kurang bersahabat dirinya merasa cukup kecewa karena harus menunda kunjungannya hingga cuaca membaik. “Yeah, I Think it looks terrible come during a dry season. But it’s okay because it’s not cold. because in my country during winter it’s raining a lot and it’s cold so you don’t spend your time outside, you stay inside your house and do nothing”. Ungkapnya.(uka/dpa)