Paket Agung, Dinilai boros terhadap penggunaan anggaran, Dewan Buleleng yang tergabung dalam komisi III DPRD Buleleng menyarankan agar Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Buleleng jangan lagi merekrut tenaga kontrak kedepan.
Saran agar Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Buleleng tidak lagi menambah tenaga kontrak diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Buleleng I Nyoman Gede Wandira Adi, saat rapat bersama Ekbang dan BUMD di Buleleng Senin (15/11).
Dari rapat tersebut Anggota dari Fraksi Golkar itu menemukan bahwa anggaran sebesar 1.5 milyar pada Bagian Ekbang Setda Buleleng, sekitar 1.1 milyar dialokasikan untuk belanja pegawai. Hal itu ternyata bertolak belakang dengan kinerja Ekbang Buleleng selama ini. Selama beberapa kali melakukan RDP dengan Dewan, data yang disajikan cenderung berubah-ubah. Oleh karena itu Dewan mengusulkan untuk jangan lagi merekrut tenaga kontrak namun memaksimalkan potensi yang sudah dimiliki. “Kami mengingatkan jangan lagi menambah pegawai kontrak khususnya di Etbang jangan lagi membebani lagi, saya rasa dengan jumlah pegawai kontrak di Etbang sekarang sudah cukup,”ujarnya.
Anggota Komisi III Wandira Adi menambahkan saran ini tentu akan dievaluasi pada tahun berikutnya. Tentu solusi yang terbaik adalah memaksimalkan tugas dan fungsi tenaga kontrak tersebut. “Satu persatu kita akan ingatkan beban keuangan cukup besar sekarang, dan kami rasa terlalu banyak untuk kebutuhan tenaga kontrak,”ungkapnya.
Sementara, Kabag Ekbang Buleleng Gede Sasnita Ariawan mengatakan sejauh ini terdapat 44 pegawai yang terdiri dari 11 orang ASN dan 33 Tenaga Kontrak. Seluruhnya sudah diberdayakan sesuai dengan program kegiatan yang ada. “Makanya yang lebih kita tekankan adalah bagaimana kita menciptakan efektivitas kerja dan kualitas kerja, sehingga itu kita lakukan dalam meningkatkan kopetensi staf, walaupun tenaga kontrak teteapi punya ide mengapa tidak ini semua pada sisi regulasi,”pungkasnya.(ags/dpa)