Belajar Otodidak, Edi Budiana Terjun ke Bisnis Kerajinan Bambu

Alasangker, Dengan niat yang kuat untuk belajar sendiri, I Gede Edi Budiana kini menjadi seorang perajin bambu dengan omset jutaan rupiah.

Usaha tidak akan menghianati hasil, I Gede Edi Budiana perajin rindik asal Banjar Dinas Pendem, Desa Alasangker sejak berada dibangku SMP sudah mulai belajar sendiri untuk membuat kerajinan bambu berupa rindik. Awalnya ia hanya hobi memainkan rindik saja tetapi setelah sekian lama mulai penasaran bagaimana cara membuatnya lalu ia pun belajar bagaimana cara membuat kerajinan rindik pada salah satu perajin. Ternyata memakan waktu yang sangat lama untuk bisa membuat dan memahami kerajinan rindik, ia mempelajari otodidak sampai menghabiskan waktu tiga tahun akhirnya bisa membuat langsung dan kini sudah memiliki usaha kerajinan bambu yang diberi nama dE Percussion. “Saya datang ke salah satu perajin rindik saya ingin belajar disana, saya terus penasaran dan terus mengamati dan membuat dirumah karena saya niatnya tinggi untuk belajar saya bisa caranya,”ujarnya.

Perajin rindik I Gede Edi Budiana (25) mahasiswa lulusan Stikom Bali itu mengatakan, tak hanya kerajinan bambu berupa rindik saja yang digarap tetapi masih banyak lagi seperti suling, pindekan, tingklik, jegog, dll. Produk yang ia buat juga sudah diekspor hampir ke seluruh Indonesia bahkan internasional. “Hampir semua pulau kecuali Papua, disana saja yang belum ada yang memesan semoga ada dari Papua yang memesan, Jepang juga pernah, dan Australia,”ungkapnya.

Harga yang dipasarkan juga sangat bervariasi dimulai dari Rp 350 ribu sampai Rp 5 juta tergantung jenis produk.(dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *