Belajar Otodidak, Din’z Handmade Sukses Ekspor Tas Sampai ke Internasional

Sambangan, Dina Widiawan perajin sekaligus pengusaha tas kekinian yang berhasil memasarkan produknya sampai ke luar negeri.

Banyak wanita menggunakan tas sebagai barang koleksinya. Tentu saja, harga tas koleksi tersebut tidak murah. Sering terlihat di layar televisi beberapa wanita yang berprofesi sebagai seorang artis membeli tas yang harganya sampai ratusan jutaan. Artinya bahwa, peluang bisnis tas sangat menjanjikan saat ini apalagi ditengah pandemi covid-19.

Kesempatan ini yang mendorong Dina Widiawan (40), seorang ibu rumah tangga dari Kota Singaraja membangun bisnis tasnya. Idenya bermula ketika ia berkunjung ke salah satu penenun songket di desa Kalianget. Dina mengatakan,banyak sekali sisa kain songket yang tidak dimanfaatkan oleh penenun.  Mereka tidak memiliki ide untuk memanfaatkan sisa-sisa kain yang panjangnya hanya 25-50 cm. “Awalnya saya membuat usaha tas handmade berawal saya berkunjung ke tenun Buleleng daerah Kalianget, saya lihat setiap mereka membuat banyak sisa dan itu belum bisa mereka manfaatkan seperti yang kita tahu endek relatif mahal dari situ saya berpikir untuk memanfaatkannya,”ujarnya.

Lanjut Dina, produk tas buatannya mampu bersaing di pasaran karena produknya yang limited edition. Setiap detail produk, dari desain, jenis kain, pola, dan juga jarit langsung dibuat oleh tangan sang pemilik dengan memakai bahan-bahan lokal kualitas tinggi. Modelnya yang exclusive dan elegan membuat para wanita yang melihatnya akan tergiur dan ingin memiliki produk-produk dari Din’z Handmade. “Jadi saya mengerjakan tas seni nya yang jalan duluan, saya mengerjakan satu tas sampai 3 hari tergantung mood,”pungkasnya.

Pelanggan dari Din’z Handmade bukan hanya berada di sekitaran Bali dan Indonesia, namun sudah dibeli oleh teman-temannya yang berada di luar negeri seperti Australia, Rusia, Belgia, Belanda dan Amerika.(dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *