Paket Agung, Banyaknya pedagang yang berjualan di trotoar membuat pedagang di dalam Pasar Buleleng mengeluh sepi pembeli.
Tak dipungkiri kondisi pandemi covid-19 membuat sebagian masyarakat ogah berlama-lama di pasar apalagi berkerumun. Situasi ini tentu membuat pedagang yang berada didalam pasar Buleleng sepi pembeli. Akibatnya tidak sedikit pedagang yang membuat los di trotoar dengan tujuan agar lebih dekat dengan pembeli. Ini kemudian dikeluhkan sebagian pedagang yang masih tetap berjualan di dalam pasar.
Salah seorang pedagang di Pasar Buleleng Putu Sri Arini asal Desa Panji mengatakan petugas yang berwenang hingga saat ini memperbolehkan pedagang berjualan di trotoar. Yang dirasa tidak adil, adalah saat penagihan cukai harian. Dimana pedagang di dalam pasar tetap dikenakan cukai harian meskipun tidak berjualan sedangkan pedagang di trotoar tidak diwajibkan. “Kami merasa berat apalagi ditengah pandemi, jadi kami minta keringanan kepada PD Pasar untuk menertibkan pedagang yang berjualan di trotoar,”ujarnya.
Menyikapi hal itu Dirut Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng Made Agus Yudiarsana mengaku akan turun ke pasar Buleleng untuk menindaklanjuti permasalahan yang terjadi sekaligus memastikan kapasitas jika pedagang di pasar trotoar akan ditertibkan. “Kita akan segera tindaklanjuti ini, dan kita masih menunggu regulasi,”ungkapnya.(ags/dpa)