Bangkitkan Tradisi, UPTD Gedong Kirtya Gelar Pameran Pertanian

Buleleng, Untuk membangkitkan tradisi, UPTD Gedong Kirtya menggelar pameran pertanian tradisional dengan tema Dharmaning Pamacul.

Dengan mengangkat tema “Dharmaning Pamacul” Kearifan Bertani Masyarakat di Bali UPTD Gedong Kirtya Dinas kebudayaan kabupaten Buleleng melakukan pameran pertanian yang bertujuan untuk mengenalkan, mengedukasi dan melestarikan masyarakat modern mengenai pertanian tradisional, adat dan tradisi yang terkandung dalam pameran pertanian. Pameran dilakukan di museum soenda ketjil pelabuhan Buleleng Rabu 12-16 Oktober 2022.

Kepala UPTD Gedong Kirtya Dewa Ayu Putu Susilawati mengatakan, mengingat Indonesia merupakan negara agraris, yang sebagian besar masyarakat menjadi petani dengan itu pihaknya melakukan pameran pertanian dengan berbalut tradisi. “Jadi disini kan negara agraris mayoritas penduduk bermata pencaharian petani, jadi kami melakukan pameran tradisional ini,”ujarnya.

Lanjut Kepala UPTD Gedong Kirtya Dewa Ayu Putu Susilawati, yang disasar dalam pameran ini adalah seluruh masyarakat Buleleng terutamanya adalah kaum milenial untuk mengenalkan kepada mereka tradisi atau ritual pada pertanian. Selain itu sebagai generasi muda harus melestarikan dan menjaga tradisi seperti ini. “Sasaran kami sih semua masyarakat tapi lebih memfokuskan anak muda, dan kami juga sudah mengundang siswa SMA/SMK di Buleleng untuk datang ke pameran kami,”terangnya.

Kepala Dinas Pertanian Made Sumiarta sangat mengapresiasi pameran yang dilakukan oleh UPTD Gedong Kirtya karena menurutnya sangat inovatif dan bisa memberikan informasi kepada masyarakat Buleleng. “Saya sangat mendukung program seperti ini, dan nanti kita juga akan berkolaborasi,”imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng I Nyoman Wisandika mengatakan, dengan adanya pameran seperti ini, apalagi dihadiri oleh para petani yang ada di Buleleng ia berharap dengan menggunakan tradisi atau hari baik dalam bertani bisa memberikan hasil yang baik untuk para petani di Bali khususnya di Buleleng. “Yang diharapkan dari pameran ini adalah para petani tidak lupa dengan cara bertani tradisional, walaupun sekarang sudah modern tetapi bertani dengan cara tradisional bisa lebih mendapatkan hasil yang bagus,”ujarnya,

Pada pameran pertanian ini banyak yang dipamerkan alat-alat pertanian tradisional Bali seperti sabit, kapak, kroncongan, caluk dan lain sebagainya. Selain itu, juga dipamerkan alat tradisional lainnya seperti pembasmi hama tradisional dan alat masak tradisional.(dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *