Antara Drawing Pildun dan Bhatara Turun Kabeh

Catus Pata, Hiruk pikuk pembatalan drawing piala dunia di Bali masih berlanjut. Keputusan Gubernur Bali Wayan Koster menolak tim Israel ikut piala dunia, pildun U 20 tahun disadari membawa dampak. Namun diyakini bahwa keputusan yang diambil Gubernur Bali juga diambil dengan berbagai pertimbangan. Resiko politik untuk tidak populer pasti telah dipertimbangkan juga.  Nasi sudah menjadi bubur namun polemic soal keputusan ini masih terus berlanjut. Bahkan instagram  gubernur Bali banjir komentar, biasa, sikap menolak dan mendukung merupakan dua hal yang selalu berdampingan. Semua harus dimaklumi, namun demikian sebagaimana ungkapan bijak tetua masyarakat Bali, semua peristiwa pasti akan berkahir pada masa abulan pitung dine he he he, walau harus diakui bahwa trauma pasti akan membekas ya nggak ya nggak.

Alam mengantarkan surat  penolakan ini dilakukan menjelang Purnama Kedasa he he he. Kini masyarakat Bali larut dalam memasuki hari suci, hari dimana hampir seluruh masyarakat Bali mekebek untuk melakukan penyucian simbolis pratima maupun diri sendiri dalam balutan melasti. Mereka akan merasa berdosa jika tidak ikut ke Pura segara atau tempat lain yang ditentukan menurut kepercayaan masing-masing ngiringang Ida Bhatara melasti. Apakah masih ada polemic pembatalan drawing ditengah-tengah prosesi ini, oh yang namanya selentingan sih masih terdengar ? Namun sebagaimana maknanya melasti dilanjutkan dengan prewatek dewata angayutake laraning jagat, papa klesa, letuhing bhuwana, bertujuan meningkatkan srada dan bhakti sebagai dewa, manifestasi Tuhan Yang Maha Esa untuk menghapus penderitaan manusia, menghilangkan papa klesa dan mencegah kerusakan alam. Dilanjutkan dengan kegiatan  nganyudang malaning gumi dan ngamet tirta amerta, yang berarti bahwa kotoran alam dibersihkan dengan air kehidupan.

Apalagi di Pura Besakih, Pura yang diyakini sebagai the mother temple  of Bali proses  Ida Bhatara turun kabeh sudah mulai dan akan berlangsung sebulan penuh. Tampaknya masyarakat hindu di Bali akan disibukkan dengan prosesi ini. Apakah masih ada kesempatan membahas pembatalan drawing piala dunia, lho yang namanya kesempatan sih sah-sah saja lho apalagi dalam kesempitan he he he.

Tim Pemberitaan Dewata Roundup.(tut)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *