Banjar Jawa, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar orientasi kelas internasional kepada mahasiswa baru Kamis (16/09) secara daring. Mahasiswa kelas internasional ini diambil dari mahasiswa baru jalur SNMPTN dan SBMPTN di 9 prodi dimana nilai mereka dalam (English Proficiency Test) EPT 400 keatas. Dalam sambutannya Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd menjelaskan arah kebijakan kementerian pendidikan dan kebudayaan saat ini sangat mementingkan kesehatan dan keselamatan selama pandemi. Dengan menjaga kesehatan diri maka kesehatan keluarga dan orang-orang terdekat dapat ikut terjaga sehingga semakin menterjadikan pelaksanaan luring kedepan. Memasuki PPKM level III ini Undiksha memberikan kebijakan bagi beberapa prodi untuk melaksanakan luring khusus bagi mata kuliah yang tidak memungkinkan dilakukan secara daring.
Terkait kelas internasional, program tersebut merupakan upaya untuk mencapai visi Undiksha lebih cepat. Kelas Internasional merupakan rencana Rektor saat periode awal menjabat. Hal ini juga diimbangi dengan peningkatan kualitas yang secara terus menerus dilakukan. Rektor Jampel mengatakan untuk menciptakan Undiksha sebagai tempat belajar mahasiswa dari luar negeri, maka kerjasama juga telah dilakukan dengan Universitas yang ada di Asia. “Kita juga sudah menerima warga asing yang melakukan studi lanjut di kita, ini terus kita giatkan dan menerima,”ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Rektor Undiksha Nyoman Jampel, sebagai kelas inisiasi internasional, mahasiswa baru diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya sehingga prodi lainnya dapat bergabung menjadi inisiasi kelas internasional. Jika diurutkan, rintisan internasional ini bukan hal yang baru, karena sudah pernah dilakukan di Fakultas MIPA, namun karena kebijakan baru, rintisan internasional ditiadakan. Padahal lulusannya banyak dicari di dunia kerja karena memiliki kelebihan penguasaan bahasa asing, teknologi dan karakter. “Disamping itu ini orang pilihan, yang di rekrut kelas internasional adalah yang lulus smptn, dan memang sudah ada basic bahasanya,”ungkapnya.
Terakhir Rektor asal Nusa Dua, Denpasar ini mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam berkegiatan positif sehingga berdampak pada pemeringatakan lembaga perguruan tinggi.(ags/dpa)