Catuspata, Sejak setahun terakhir ketika hawa pemilihan kepala daerah mulai berhembus. Ketika itu belum ada Undang- undang baru tentang Pemilu Serentak tahun 2024. Kala itu dukung mendukung personal untuk suksesi 2022 masih sangat kencang. Sejumlah nama muncul. Nama wabup Sutjidra mulai mengemuka, disatu sisi para kades saat ulangtahun Pak Agus membuat dukungan untuk Gusti Ayu Aries Sujati yang notabene adalah istri Bupati Pas. Pas sangat realistis dimana calon yang akan melanjutkan kepemimpinan di Buleleng harus memiliki dukungan riil. Sebagai ketua partai terbesar di Buleleng tentu Pas tidak mau keteter dalam berkompetisi. Ada uang ada kemampuan dan dukungan ya maju.. Begitulah kirra- kira pertimbangan sederhananya. Nah sejak itu mulai kelihatan wabup Sutjjdra berjalan dari desa ke desa sendiri- sendiri.
Si Giri bersenandung Pas- Sutjidra pecah kongsi. Apakah iya? Soal yang satu ini dalam sebuah kesempatan Pak Agus membantah hal itu. Demikian halnya dengan wabup Sutjidra. Untuk membuktikannya tak jarang keduanya belakangan ini sering berfoto bersama, jalan berdua.
Lalu bagaimana karier keduanya? Wabup Sutjidra tampaknya akan diproyeksikan sebagai calon bupati dengan banyak catatan, Lalu Pas kemana? Nah ini yang menjadi misteri, si Giri bersenandung Pas digadang menjadi calon Gubernur atau wakil gubernur Bali mandatang. Dengan modal duakali memimpin Buleleng dan kekeyaan sebesar 172 miliar, tampaknya cukup sebagai.modal untuk berkompetisi menggantikan saudara tua Bli Wayan. Itupun kalau ibu merestui ya nggak ya nggak.
Tim Pemberitaan Dewata Roundup. (tut/dpa)