Teken HoA, Bandara Buleleng Mendekati Kenyataan

Shanghai, Business Forum KJRI Shanghai percepat realisasi Bandara Internasional Bali Utara, setelah teken Head Of Agreement (HoA).

Momentum pembangunan Bandara Internasional Bali Utara semakin mendekati kenyataan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara PT BIBU Panji Sakti dan perusahaan asal Tiongkok, ChangYe Construction Group, dalam Business Forum yang digelar Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Shanghai (23/11). Acara ini disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, dan Konsul Jenderal RI di Shanghai, Berlianto Situngkir. Beberapa pekan sebelumnya, kedua pihak telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), menandai komitmen awal kerja sama strategis ini.

Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, memberikan dukungannya terhadap proyek pembangunan Bandara di Bali Utara. Kerjasama antara Indoneisa dan Tiongkok semakin erat, tentu ini pembangunan ini salah satunya. “Proyek ini adalah bukti nyata dari hubungan erat antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya dalam kerja sama pembangunan dan investasi strategis,” ujar Djauhari.

Sementara itu, CEO PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, menegaskan bahwa langkah cepat ini adalah bagian dari upaya untuk memenuhi target yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. “Hanya dalam dua pekan setelah MoU ditandatangani di KBRI Beijing, kami melanjutkan kerja sama dengan menandatangani HoA. Ini adalah bukti konkret dari kerja nyata kami untuk memastikan proyek berjalan sesuai arahan Presiden,” ungkapnya.

Selain penandatanganan HoA, forum bisnis ini juga dimanfaatkan oleh kedua belah pihak untuk mendalami rencana teknis dan strategi pendanaan demi memastikan pembangunan berjalan sesuai jadwal.

Sebelumnya, PT BIBU Panji Sakti mendapatkan sokongan dana investasi sebesar USD 3 miliar atau sekitar Rp50 triliun dari ChangYe Construction Group untuk mempercepat target pembangunan bandara ini. Pembangunan ini dirancang untuk selesai pada akhir 2027 mendatang dengan meliputi tiga kawasan utama: Airport, Aero City, dan Aerotropolis. Selain itu, PT BIBU menegaskan bahwa pembangunan bandara ini tidak akan mengorbankan lahan produktif, pemukiman masyarakat, tempat ibadah, maupun situs bersejarah. Lokasi bandara di pantai dirancang menggunakan metode restorasi abrasi untuk menjaga kelestarian lingkungan. (dnu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *