Tegaskan Tak Ada Hubungan Politik, Mang Dauh Kembali Gelar Rahajeng Festival

Kaliasem, Spice Beach Club di bawah kendali Nyoman Arya Astawa yang akrab disapa Mang Dauh kembali menggelar Astungkara Festival.

Dalam membangkitkan geliat pariwisata di kawasan Lovina, berbagai ajang yang dibalut dalam event maupun festival marak digelar oleh elemen masyarakat salah satunya Astungkara Festival yang diinisiasi pelaku pariwisata Lovina Nyoman Arya Astawa.

Rahajeng Festival yang digelar mulai 17-19 Agustus 2024 mengangkat potensi kearifan lokal yang ada meliputi kuliner tradisional, pameran kerajinan, aktifitas budaya, dan pertunjukan seni budaya dengan tujuan menggeliatkan pariwisata di kawasan Lovina.

Inisiator kegiatan Nyoman Arya Astawa dikonfirmasi pada 17 Agustus 2024 mengungkapkan, kegiatan ini selain sebagai ajang promosi pariwisata juga turut ikut memberikan ruang tampil bagi anak-anak muda dalam berkesenian sebagai wujud nyata kita peduli terhadap seni dan adat budaya Bali serta pelaku usaha kecil.

“Mewakili panitia, melalui kegiatan ini besar harapan ‘tiang’ agar Lovina semakin dicintai untuk dikunjungi oleh para wisatawan domestik maupun mancanegara. Ini merupakan festival yang kedua sejak tahun lalu dan akan selalu dilaksanakan setiap tahun ke depannya demi Buleleng love by the world,” ungkap Mang Dauh.

Pria yang akrab disapa Mang Dauh ini juga dengan tegas membantah agar event ini tidak dikaitkan dengan politik kendatipun sebelumnya santer dikabarkan dirinya akan maju dalam pilkada Buleleng

“Tiang sekarang jadinya lebih fokus ke dunia pariwisata. Dan selamat kepada Pak dr Sutjidra dan Pak Gede Supriatna atas rekomendasi yang diberikan. Semoga mampu mengemban amanat yang diberikan. Tidak ada rumus kecewa dalam kamus hidup tiang. Marilah kita saling bergenggaman tali kasih persaudaraan demi Buleleng yang lebih maju ke depan,” kata Mang Dauh dengan legowo

Dirinya berharap kedepan masyarakat di kawasan Lovina sebagai masyarakat pelaku pariwisata turut serta menjaga dan mempertahankan pariwisata dengan sumber-sumber pariwisata  termasuk seni adat budayanya. (305)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *