Tahun 2022, Spensa Bersiap Adaptasi Kurikulum Prototype

Banjar Jawa, Kurikulum Prototype sesuai dengan kebijakan kemendikbudristek siap untuk diimplementasikan di SMP Negeri 1 Singaraja.

Penerapan Kurikulum SKS di SMP Negeri 1 Singaraja nyatanya gayung bersambut dengan kebijakan Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kemendibudristek Republik Indonesia. Kali ini kebijakannya dengan kurikulum prototype untuk operasional sekolah mendukung program merdeka belajar dan mewujudkan profil pelajar pancasila.

Menguatkan kurikulum tersebut sebelum benar-benar diterapkan secara keseluruhan, SMP Negeri 1 Singaraja menggelar workshop kepada para guru Senin (27/21).

Kepala SMP Negeri 1 Singaraja Ni Putu Karnadhi mengatakan kurikulum prototype akhirnya diadaptasi merujuk dari kondisi sekolah yang merupakan non sekolah penggerak. Disamping itu, Spensa memiliki pengajar praktik, banyak guru penggerak, juga sudah melaksanakan kurikulum SKS. “Itu tidak jauh berbeda dengan kurikulum SKS yang sedang kami pakai, yang intinya pada karaktistik anak didik, jadi kita sudah melaksanakan itu,”ujarnya.

Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata usai membuka workshop mengungkapkan kurikulum ini khusus digunakan untuk sekolah non sekolah penggerak jenjang SD dan SMP. Para guru diberikan pemahaman terkait tata cara implementasi kurikulum prototype, mulai dari asesmen, perencanaan, dan evaluasi. “Kita harapkan nanti, Spensa bisa menghayati marwah dari pendidikan itu sendiri, sebagaimana arahan dari Ki Hajar Dewantara, jadi pembentukan karakter ini bisa diterapkan untuk mengoptimalkan potensi peserta didik,”ungkapnya. (ags/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *