Buleleng, Ketut Sulana dipercaya memegang nakhoda Perhimpunan Advokat Indonesia,Peradi Singaraja menggantikan Gede Harja Astawa.
Rabu(29/12) bertempat di sekretariat DPC Peradi Singaraja Jalan Mayor Metra Singaraja berlangsung rapat pengurus Peradi Singaraja. Rapat membahas pengunduran diri ketua Gede Harja yang dipercaya sebagai ketua DPC Gerindra Kabupaten Buleleng.
Sesuai AD/ART Peradi, ketua tidak boleh merangkap jabatan apalagi dalam hal ini pengurus Parpol. Untuk menjalankan organisasi Drs Ketut Sulana, S.H., M,H yang selama ini menjabat sebagai wakil ketua dipercaya mengendalikan roda organisasi para advokat di Bumi Panji Sakti. Sebagai simbolis pergantian Gede Harja Astawa menyerahkan bendera pataka. Selanjutnya pengurus akan emnunggu petunjuk Dewan Peradi nasional untuk menentukan langkah lanjutan.
Usai menyerahkan bendera patakan Gede Harja Astawa mengungkapkan pilihan politik mengharuskannya melepas jabatan sebagai ketua PERADI Singaraja. “Ketentuan Peradi sudah sangat jelas, dan ada ketentuannya pengurusanya tidak boleh merangkap di partai politik, begitu SPK partai Gerindra muncul saya harus mengundurkan diri, akhirnya wakil nya yaitu bapak Ketut Sulana yang menjadi ketua,”ujarnya.
Putra desa Temukus kecamatan Banjar ini berharap Peradi selalu memegang tegus kode etik dan anggaran dasar agar kepercayaan yang telah terbangun selama ini dapat dipertahankan. “Harapan saya tentunya pengurus lainnya agar didalam menjalankan kode etik dan menjunjung nilai kebenaran,”ungkapnya.(tut/dpa)