Baktiseraga, Pemerintah Desa Baktiseraga kini mulai lebih focus untuk mengembangkan teknik pertanian Urban Farming yang merupakan salah satu pemanfaatan hasil pengolahan TPS3R yang dimiliki.
Setelah berhasil melakukan pengelolan terhadap TPS3R yang merupakan bantuan dari Program Kementerian PUPR, Pemerintah Desa Baktiseraga saat ini tengah menggenjot kembali pemanfaatan lahan tidur untuk dikembangkan menjadi media tanam dengan teknik Urban Farming yang juga salah satu implementasi dari hasil pengolahan kompos TPS3R.
Kepala Desa Baktiseraga yang saat ini juga maju kembali dalam pemilihan Pilkades Desa Baktiseraga, Gusti Putu Armada mengungkapkan, di akhir kepemimpinannya, Pemdes Baktiseraga berhasil memperluas lahan untuk penerapan Urban Farming yang semula hanya 8 are kini sudah menjadi 12 are di dua demplot. “Sementara kita memiliki tempat kurang lebih dua tempat, depan tps3r ada lahan milik pribadi yang belum dimanfaatkan sekitar 6-8 are, kemudian ada ditransisi sekitar 4 are,”ujarnya.
Lanjut Kades Armada mengungkapkan, dalam kesempatan kedepan jika dirinya masih diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk melanjutkan program kerja sebagai kepala desa, pihaknya akan berfokus dalam pengembangan lahan tidur disekitar kantor desa, karena saat ini sudah masuk beberapa tawaran lahan dari warga sekitar untuk dimanfaatkan sebagai urban farming. “Tahun depan mungkin kita akan tambah, ini akan terus kita perluas, fungsinya ya untuk menyerap pekerjaan dan melibatkan lebih banyak masyarakat,”ungkapnya.
Pihaknya berharap agar program ini bisa dilanjutkan karena dirasa sangat bermanfaat baik untuk membangkitkan perekonomian masyarakat serta penangan lingkungan utamanya sampah tentunya dengan manajemen yang lebih professional pula. “Bukan tidak mungkin, kalau ini berhasil kan kita bisa kembangkan lagi menjadi bisnis yang professional, mudah mudahan kedepan bisa difasilitasi oleh pemerintah,”pungkasnya.(eta/dpa)