Sucikan Hewan Kurban Desa Adat Buleleng Gelar Mapepada

Buleleng, Untuk menyucikan hewan yang akan dimanfaatkan untuk sarana upacara pecaruan pada Tawur Kesanga serangkaian Nyepi Caka 1944, desa adat Buleleng gelar mapepada.

Sebanyak 22 hewan dari berbagai jenis untuk sarana upacara disucikan dalam prosesi mapepada di Pura desa adat Buleleng Selasa (1/03). Mengingat masih dalam suasana pandemi corona maka mereka yang hadir ke lokasi upacara dibatasi dan wajib menggunakan masker, serta mengikuti protokol kesehatan. Disisi lain para pemegang hewan kurban diwajibkan menggunakan sarung tangan. Adapun sarana upacara yang disucikan diantaranya  berupa anak sapi atau godel, kambing, babi, anjing, angsa , ayam, itik dan sejumlah hewan lainnya.

Panitia secara ketat menerapkan protokol kesehatan dengan menempatkan alat pencuci tangan di depan gerbang pura, serta menerjunkan satgas gotong royong pencegahan covid 19 dengan mengukur suhu tubuh para pemedek. Sementara itu tugas ngewalung pada tahun ini dipercayakan kepada banjar adat Banjar Tengah.

Tampak hadir dari Pemkab Buleleng mengikuti prosesi upacara mapepada. diantaranya  Asisten Pemerintahan Ida Bagus Suadnyana, Asisten bidang ekonomi Nyoman Genep dan  Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna.

Usai upacara, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengapresiasi desa adat buleleng karena sudah melaksanakan upacara mapepada dengan menerapkan protocol Kesehatan yang ketat, pihaknya berharap di desa lain agar dapat melaksanakan dengan tertib dan aman. “Dengan upacara ini menjelang hari raya nyepi, dan ini tradisi yang sangat baik yang dilakukan oleh desa adat Buleleng dan kami sangat mengapresiasi,”ujarnya.

Ketua panitia tawur kesanga Putu pasek Sujendra menjelaskan mapepada merupakan rangkaian upacara untuk membersihkan sarana berupa binatang yang akan dimanfaatkan untuk tawur kesanga yang akan dilaksanakan Rabu (2/03) di catus Pata Desa Adat Buleleng. Adapun sulinggih yang muput upacara mapepada adalah Ida Pandita Mpu Kayuan Ciwa Dharma dari Geria Celagi Manis  Lingkungan Bakung Kecamatan Sukasada. “Untuk hari ini adalah kegiatannya mepepade dan ada 17 hewan yang akan dikurbankan, dan pada tanggal 2 akan dilaksanakan tawur kesanga,”ungkapnya.

Ida Pandita Mpu Kayuan Ciwa Dharma dari Geria Celagi Manis  Lingkungan Bakung Sukasada menjelaskan makna dari upacara mapepada adalah  menyucikan hewan  yang akan digunakan pecaruan pada Catus Agung sebagai upaya mengharmoniskan bhuwana alit dan bhuwana agung. “Mepepade ini dilakukan untuk mengharmoniskan bhuana alit dan bhuana agung,”imbuhnya.

Tawur kesanga akan dilaksanakan pada catus pata desa adat Buleleng tanggal 2 Maret . Adapun sulinggih yang akan muput pada tawur kesanga masing-masing  Ida pandita Mpu Manik Jaya Kerti dari Geria Kundalini Sari  Banjar Dinas Abasan Panji, Ida Sri Bhagawan Rama Sogata dari geria Dalem Cili Ularan Sukasada, Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kertha  Nanda dari geria  Taman Kertha  Banjar Taman  desa Bubunan Kecamatan Seririt dan  Ida Pedanda Made Telaga Manu Putra dari geria  Keniten Telaga  Jumpung desa Banjar serta  Ida Bhagawan  Dharma Putra Yoga dari geria Agung Bhuwana Agung desa Pelapuan kecamata Busungbiu.

Sementara itu untuk pelaksanaan tawur kesanga akan dilaksanakan upacara secara terbatas.(tut/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *