STIKes Buleleng Gelar KKN IPC Perdana, Desa Depeha Jadi Fokus Utama

Kubutambahan, Pertama kali, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Buleleng Menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Interprofesional Collaboration (IPC) sasar Desa Depeha.

Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, menjadi lokasi perdana bagi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Interprofesional Collaboration (IPC) oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Buleleng. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 20 Desember 2024 dengan melibatkan 121 mahasiswa yang terdiri dari 87 mahasiswa program studi Keperawatan, 10 mahasiswa Kebidanan, dan 24 mahasiswa Farmasi.

Kepada Reporter Radio Nuansa Giri Fm Ketua Senat STIKes Buleleng, Dr. Ns. I Dewa Ayu Rismayanti, S.Kep., M.Kep., menjelaskan bahwa KKN Interprofesional Collaboration (IPC) ini merupakan program yang dirancang sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar.

“Program ini menjadi momentum kolaborasi antarprogram studi, khususnya Keperawatan, Kebidanan, dan Farmasi. Mahasiswa tingkat akhir ini akan mengaplikasikan seluruh mata kuliah yang telah dipelajari di semester sebelumnya dalam satu kegiatan integratif,” ujarnya.

Rismayanti menambahkan, Dipilihnya Desa Depeha bukan tanpa alasan. Lokasi ini berada di wilayah kerja Puskesmas Kubutambahan I dan masih memerlukan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Kami berdiskusi dengan pihak Puskesmas Kubutambahan I dan mendapati bahwa Desa Depeha memiliki delapan skala prioritas permasalahan kesehatan, seperti perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), posyandu lansia, metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), hingga penanganan risiko tinggi yang masih memerlukan perhatian lebih,” katanya.

Lebih lanjut, Rismayanti berharap KKN IPC ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi langkah awal bagi peningkatan kesehatan masyarakat desa.

“Ke depannya, kami berharap setiap desa yang menjadi lokasi KKN dapat meneruskan program-program yang telah kami jalankan bahkan meningkatkannya di masa depan,” imbuhnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Depeha, I Gede Srinyarnya, mengapresiasi pelaksanaan KKN IPC ini. Menurutnya, keberadaan mahasiswa dari STIKes Buleleng memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, tidak hanya dalam meningkatkan pemahaman tentang kesehatan, tetapi juga dalam membangun kesadaran untuk menjaga pola hidup sehat.

“Kami merasakan dampak positif secara langsung, baik dari segi edukasi maupun pembenahan kesehatan masyarakat. Ini menjadi panutan bagi kami untuk terus berbenah. Harapan saya, KKN IPC dapat terus berlanjut dari tahun ke tahun,” ujarnya.(uka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *