Buleleng, Dalam rangka mempercepat Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Buleleng. Pemkab Buleleng Gelar Forum Konsultasi Publik
Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Forum Konsultasi Publik (FKP) pun digelar guna memberikan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan.Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu,(28/12/2022) Bertempat di Ruang Rapat Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Buleleng.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyatakan optimis keberadaan Mal Pelayanan Publik akan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Buleleng baik dari Pemkab Buleleng maupun instansi vertikal lainnya. “Dalam rangka mewadahi seluruh pelayanan-pelayanan yang ada kita jadikan satu, maka diawali dengan forum konsultasi publik untuk mendapatkan masukan atas rencana pembangunan MPP,” jelasnya.
Lanjut birokrat asal Desa Kekeranan ini mengatakan dengan adanya Mal Pelayanan publik ini nantinya akan membawa dampak bagi Pasar Banyuasri sendiri. Karena Keberadaan MPP akan diintegrasikan dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). “ Para UMKM ini akan dipadukan bersama dan berdekatan dengan MPP. Sembari mencari pelayanan, masyarakat bisa menikmati produk UMKM seperti kuliner, ” katanya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Buleleng I Made Kuta, mengatakan untuk melaksanakan pelayanan di Mal Pelayanan Publik. Disebutkan olehnya jajaran staf DPMPTSP Buleleng telah melalui sertifikasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal. Selain itu, softskill yang dibutuhkan untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat juga sudah dimiliki. “Berbahasa Inggris sudah dilatih juga, di bidang IT juga, karena ini kan sudah berjalan di OSS-RB sejak setahun yang lalu, maka SDM yang ada di DPMPTSP Buleleng sudah andal,” pungkasnya.(uka/dpa)