Sukasada, Sirkuit seluas 5 hektar lebih di Lingkungan Lumbanan Kelurahan/Kecamatan Sukasada akan dimanfaatkan multi fungsi.
Sirkuit seluas 5 hektar lebih yang terletak di Lingkungan Lumbanan, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, akan difungsikan untuk berbagai keperluan. Hal itu disampaikan bupati Buleleng Nyoman Sutjidra beberapa waktu lalu di Krisna Beach Street Pantai Penimbangan dihadapan para ahli waris di kawasan sirkuit. Selain untuk keperluan sirkuit lahan milik Pemprop Bali yang telah dialihmanfaatkan kepada KONI Buleleng akan dimanfaatkan untuk keperluan bumi perkemahan, tempat berbagai festival, pasar malam konser dan kegiatan lainnya. Oleh karenanya dibutuhkan akses jalan selebar 8 meter. Saat itu Bupati Sutjidra didampingi wabup Gede Supriatna belum dilantik menjadi bupati Buleleng juga didampingi ketua IMI Bali Gusti Ngurah Anom yang akrab disapa Ajik Krisna.
Pembangunan sirkuit ini menjadi angin segar bagi masyarakat Buleleng, khususnya para pecinta otomotif, mengingat masih maraknya balapan liar atau trek-trekan yang menjadi keresahan masyarakat Bali utara.
Dalam program acara Bali Lugas Ngomong (BALUNG) pada 12 Maret 2025, sejumlah masyarakat turut memberikan tanggapan terkait rencana pembangunan sirkuit ini. Wayan Duduk, di Kaliuntu, berharap agar pembangunan segera direalisasikan untuk mengurangi aktivitas balapan liar yang sering terjadi di kawasan Jalan Dewi Sartika.
Hal senada diungkapkan oleh Gung Surya, yang menilai bahwa wacana pembangunan sirkuit di Buleleng sudah lama digaungkan. “Semoga kali ini benar-benar terealisasi, sehingga bakat anak muda dalam dunia balap bisa tersalurkan ke arah yang lebih positif,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja, SH, menjelaskan bahwa proses panjang telah ditempuh untuk mendapatkan izin dari Pemerintah Provinsi Bali guna memanfaatkan lahan tersebut sebagai sirkuit pertama di Gumi Den Bukit.
“Kami telah mengajukan izin kepada Pemprov Bali melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali. Selain itu, kami juga telah melakukan negosiasi dengan 14 ahli waris lahan agar pembangunan sirkuit bisa segera terealisasi,” ujar Wiratmaja.
Lebih lanjut, Mantan Presiden KJB tersebut menambahkan bahwa minggu lalu Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Bali telah melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng dan mendapat dukungan dalam pembangunan sirkuit lumbanan. Berdasarkan hasil audiensi tersebut, sirkuit ini nantinya tidak hanya digunakan untuk balapan, tetapi juga akan difungsikan sebagai bumi perkemahan dan bahkan lokasi pasar malam.
Sebelumnya, diberitakan bahwa pembangunan sirkuit ini akan didanai oleh CSR dari Ajik Krisna dengan nilai mencapai Rp1 miliar. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng akan “tancap gas” melakukan pembebasan lahan menuju sirkuit Lumbanan agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. (dnu)