Sinergi dengan BKKBN, Undiksha Dukung Program Pencegahan Stunting

Banjar Jawa, Gangguan pertumbuhan pada anak atau stunting bukan hanya masalah orang tua, namun juga remaja sebagai agent of change.  Masalah ini masih menjadi isu genting di Indonesia khususnya Bali meskipun angka stunting di Bali tahun 2021 dibawah angka nasional.

Undiksha melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi memiliki kesempatan untuk berkontribusi kepada masyarakat. Apalagi dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, mahasiswa Undiksha dapat berpartisipasi menyebarkan informasi untuk mencegah stunting melalui kegiatan asistensi mengajar maupun kegiatan membangun desa.

Wakil Rektor Undiksha Bidang Akademik dan Kerjasama dr Gede Rasben Dantes, ST., MTI mendukung program pencegahan stunting dan berharap agar BKKBN bisa bekerjasama dengan institusi perguruan tinggi sehingga penyebaran informasi dapat lebih cepat dilakukan. “Sehingga kami membuka pintu kepada BKKBN untuk bersinergi dengan Undiksha, terkait dengan apa yang kita lakukan kita sudah mempunyai kelompok riset yang bekerjasama dengan falkutas lainnya,”ujarnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr Ni Luh Gede Sukardiasih mengatakan sosialisasi pencegahan  massif dilakukan untuk menyiapkan generasi emas ditahun 2045. Tak hanya menyasar remaja, sosialisasi juga akan menyasar beberapa kelompok masyarakat seperti calon pengantin, serta ibu hamil. “Sasarannya dalah remaja jadi kita harus bekerjasama dengan dinas kesehatan,”pungkasnya.(ags/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *