Badung, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali menyelenggarakan Seminar Nasional Riset Inovatif (SENARI), Jumat (16/9/2022). Melalui Seminar ini, Undiksha mendorong lahirnya riset inovatif, terlebih yang berbasis teknologi di hyperconected society era.
Seminar kali ke-8 yang berlangsung di Kuta, Kabupaten Badung ini menghadirkan dua narasumber. Pertama, dari Universitas Udayana, Prof. Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, S.H.,M.Hum.,LL.M. dirinya membawakan materi Riset Hukum dan Relevansi Metodenya pada Hyperconnected Society Era: Lesson Learned Penelitian Hukum Kekayaan Intelektual. Kedua, dari Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. dirinya membawakan materi Revolusi Digital, Globalisasi, dan Lokalisasi (Tantangan Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Hyperconnected Society Era). Ia menyampaikan perkembangan teknologi digital memberikan manfaat untuk kehidupan, termasuk dalam penelitian. Disisi lain teknologi dapat juga berdampak buruk, sehingga perlu kecerdasan dari para peneliti dalam pengaplikasiannya.
Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H.,LL.M., menjelaskan seminar ini sebagai ruang bagi para peneliti, baik dari Undiksha maupun dari perguruan tinggi lain untuk menuangkan ide, gagasan, dan mendiseminasikan hasil penelitian kepada publik. “Ini yang sebetulnya menjadi tolak ukur sejauh mana Senari itu bisa dikenal oleh banyak peserta,” jelasnya.
Lanjut Ketua Panitia Dewa Gede Sudika, peserta seminar ini tidak hanya dari Undiksha, tetapi juga dari sejumlah perguruan tinggi lain di indonesia. “Peserta ada dari 14 perguruan tinggi negeri dan swasta, dari Sabang sampai Merauke. Artinya Senari memiliki daya tarik tersendiri disamping pelaksanaannya di Bali. Peserta juga ada dari mahasiswa. Ini penting bagi mereka untuk memberikan pemahaman riset, khususnya untuk tugas akhir” katanya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Undiksha, Dr. I Ketut Sudiana, M.Kes., menyampaikan sebagai lembaga pendidikan, Undiksha terus mendorong pelaksanaan penelitian inovatif. Hal ini didukung dengan kebijakan penganggaran maupun pelatihan-pelatihan. “Kita di Undiksha, penelitian itu adalah bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,” katanya.(tim/dpa)
220918-tim-undikshanews-undikhsainovatif-LPPM