Senandung Giri: Prorpop Bali XV Istimewa

Catuspata, Pekan olahraga Propinsi Bali, Porprop Bali tahun ini merupakan Porprop yang ke-15. Kepastian tentang pelaksanaan Porprop Bali baru tercetus pada akhir tahun 2021. Semestinya Porprop Bali ke- XV dilaksanakan pada tahun 2021. Hal ini tak lepas dari situasi covid-19  yang melanda negeri ini. Setelah melakukan pertemuan dengan para ketua Koni se Bali serta mendapatkan jaminan anggaran dari Pemerintah Propinsi Bali, akhirnya KONI Bali memutuskan untuk menggelar Porprop Bali tahun ini pada bulan Nopember. Kenapa harus bulan Nopember? Sebab Porprop yang biasanya digelar bertepatan dengan hari olahraga nasional, Haornas pada bulan September waktunya sudah sangat mendesak serta jaminan ketersediaan anggaran.  Bukankah semua anggaran ketika itu difokuskan untuk penanggulangan covid-19 ? Untuk yang satu ini alasan mendasar adalah soal anggaran. Koni Bali tidak mau mengambil resiko soal anggaran. Lembaga ini menunggu kepastian ketuk palu perubahan pada bulan Oktober. Barulah setelah itu akan ada kucuran dana penyelenggaran dari Pemprop Bali melalui Disdikpora ke KONI Bali. Namun hingga 6 Nopember dana itu informaisnya belum kunjung cair. Padahal sejumlah cabang olahraga akan digelar mendahului.

Porprop tahun ini tergolong istimewa. Selain digelar pada 9 kabupaten/ kota, event dua tahunan ini digelar ditengah perhelatan para kepala negara dalam kemasan Presiden G20. Padahal  pemerintah melakukan pembatasan aktifitas masyarakat . Hanya kegiatn Porprop Bali yang diperkenankan, walau beberapa vemue pertandiangan terpaksa dipindahkan karena berada di kawasan central pertemuan G20.

Lalu kenapa harus dilaksanakan  Porprop tahun ini?  Ya ini tak lepas dari even olahraga lanjutan pada jenjang yang lebih tinggi yakni PON.  Kalau dihitung normal Pekan Olahraga Nasional,PON akan digelar tahun 2024, dengan demikian Pra Pon akan digelar tahun 2023 mendatang. Ini artinya bahwa jika Porprop digelar tahun depan maka Bali akan terlambat membina atlet yang akan diterjunkan pada PON mendatang.

Lalu kenapa harus dilakukan disemua Kabupaten Kota di Bali?

Nah soal yang satu ini begini ceritanya. Sesuai undian semestinya yang menjadi tuan rumah Porprop  Bali tahun ini adalah Badung. Namun .karena kesulitan keuangan akhirnya pelaksanaan Porprop Bali diserahkan kepada  KONI Bali. Inisiatif KONI.Bali untuk membagi tuan rumah secara bergotong- royong mendapat tanggapan postif para ketua Koni Kabupaten/ kota se Bali. Pembagian tuan rumahpun dilakukan dan Buleleng akhirnya kebagian empat cabang olahraga, diantaranya atletik yang akan digelar di stadion mayor metra, tenis lapangan di lapangan tenis Buana Patra dan indoor kampus Undiksha Jinengdalem, selam kolam di kolam renang Nirmala Asri, selam perairan terbuka digelar di pantai Lovina serta cabang sepak takraw di lapangan kampus Undiksha Jineng Dalem.

Buleleng sendiri mengikuti 41 cabang olahraga berkekuatan 484 atlet dengan 155 official. Kontingen Buleleng akan menginap pada 13 hotel tersebar di seluruh Bali.

Lalu kapan kontingen Buleleng akan dilepas? Nah soal yang satu ini akan dilaksanakan bertepatan dengan momen hari Pahlawan yakni 10 Nopember 2022 bertempat di areal Tugu Singa Ambara Raja. Pelepasan kontingen untuk pertama kalinya digelar di kawasan ini.Biasanya sih dilakukan di Lapangan Taman Kota. Inipun sangat istimewa karena kontingen Buleleng untuk pertama kalinya akan dilepas oleh Penjabat Bupati.

Tim Pemberitaan Dewata Roundup.(tut/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *