
Catus Pata, Kebijakan Pemkab Buleleng membagikan bibit cabai dan terong merupakan langkah positif dalam meredam tekanan inflasi, terutama pada komoditas hortikultura yang kerap menjadi pemicu kenaikan harga. Namun, agar program ini benar-benar berdampak, perlu ada perbaikan pendekatan dan pola pelaksanaannya.
Selama ini, kegiatan pembagian bibit sering kali terpusat pada OPD dan dinas teknis. Padahal, efektivitasnya akan jauh lebih besar jika sasaran diperluas langsung ke desa adat, kelompok masyarakat, hingga rumah tangga. Pendekatan berbasis komunitas memungkinkan bibit yang disalurkan benar-benar ditanam, dirawat, dan dimanfaatkan. Masyarakat menjadi aktor utama, bukan sekadar penerima simbolis program.
Selain itu, program seperti ini tidak semestinya hanya muncul di penghujung tahun sebagai kegiatan rutin penyerapan anggaran. Upaya pengendalian inflasi melalui budidaya pangan perlu dilakukan secara berkesinambungan sepanjang tahun. Ketahanan pangan tidak bisa dibangun dalam satu kali pembagian bibit kondidi ini membutuhkan kesinambungan, pendampingan, serta pola gerakan bersama.
Hal lain yang tak kalah penting adalah mekanisme evaluasi. Memberi bibit mudah, siapa pun bisa melakukannya. Namun memastikan bibit itu tumbuh, berbuah, dan menghasilkan adalah pekerjaan yang membutuhkan komitmen. Pemerintah daerah perlu memastikan adanya monitoring apakah bibit tersebut hidup, apakah ditanam dengan benar, apakah hasilnya dapat dimanfaatkan atau bahkan dijual oleh warga. Dengan demikian, program ini tidak berhenti pada aktivitas seremonial, tetapi menjadi gerakan nyata yang memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Jika setiap rumah, banjar, dan desa adat mampu menghasilkan sebagian kebutuhan cabai dan terong secara mandiri, maka tekanan harga dapat dikurangi dari akar persoalan. Ketahanan pangan dimulai dari pekarangan rumah, dan pemerintah memiliki peran penting untuk memastikan gerakan ini berjalan secara konsisten ya nggak ya nggak?
Serahkan bibit di awal musim,
Rawat bersama dengan penuh kasih.
Program bagus bukan sekadar seremoni
Yang penting tumbuh dan ada hasilnya.
Tim Pemberitaan Dewata Round Up.(tut)
