Senandung Giri : Makna HUT Kota Singaraja ke-421

Catus Pata, Hari Ulang Tahun  ke – 421 Kota Singaraja bukan sekadar seremonial perayaan, namun juga menjadi momentum refleksi perjalanan panjang kota ini dalam sejarah, budaya, dan pembangunan. Sebagai mantan ibukota Sunda Kecil  Buleleng,  memiliki warisan yang kaya, baik dalam bidang sejarah colonial dan  perjuangan kemerdekaan.

Pada  usia yang semakin matang, peringatan HUT ke-421 menjadi kesempatan untuk mengenang nilai-nilai perjuangan para pendahulu, memperkokoh identitas lokal, serta mendorong semangat kebersamaan dalam membangun kota yang lebih maju dan sejahtera. Dengan perkembangan infrastruktur, pendidikan, dan pariwisata yang terus meningkat, Singaraja diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kreatif dengan tetap mengedepankan karifan lokal. Apalagi dengan telah dipasangnya patok pembukaan jalan menuju sirkuit Lumbanan. Jika ini dapat direalisasikan maka pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat, ruang kota akan semakin luas dan lapangan kerja baru akan semakin banyak tersedia.

Disatu sisi peringatan ini juga menjadi ajang bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menghadapi tantangan zaman, menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Lalu apa makna angka 421?? Jika kita cermati satu persatu  dimana angka 4 merupakan simbul sebuah kursi atau kekuasaan.. Artinya bahwa kursi kekuasaan secara resmi  diduduki oleh Bupati Nyoman Sutjidra dan wabup Gede Supriatna sejak tanggal 20 Pebruari 2025.  Lalu terselip angka 2 sebagi simbul dari angsa. Angsa apalagi angsa putih memiliki filosofi yang berkaitan dengan cahaya, keindahan, kemurnian, cinta, dan keanggunan. Angsa juga melambangkan kebijaksanaan, kesetiaan, dan ilmu pengetahuan. Masyarakat berharap agar para pemimpin tetap bersikap bijak sebelum mengambil keputusan. Program mesadu yang dicanangkan sebelumnya harus benar-benar diwujudnyatakan, sehingga apa yang menjadi saran masukan segera bias diapresiasi. Kalaupun belum bias ditangani karena alas an tertentu harus dijelaskan secara gamblang. Senggak belelenge omong adaang, de koh ngomong he he he. Lalu bagaimana dengan filosofi angka 1? Dalam konteks kepempimpinan, makna angka 1 melambangkan pemimpin yang menjadi penggerak utama yang membawa gagasan baru dan perubahan masa  depan. Dan juka  angka 4 ditambah 2 ditambah 1 maka kita akan mendapaatkan jumlah 7, dimana tujuan membangun Buleleng dengan Jargon Buleleng Paten yang bermakna Buleleng  unggul, solid dan berkelas sebagaimana yang dipaparkan dalam misi diantaranya menjamin tersedianya fasilitas dan pelayanan pendidikan yang merata, terjangkau, adil dan berkualitas, kemudian mewujudkan tersedianya fasilitas, dan layanan kesehatan serta jaminan kesehatan yang inklusif, terjangkau, adil dan berkualitas serta mewujudkan transformasi ekonomi yang produktif, inovatif dan inklusif, membangun kemandirian pangan dan terpenuhinya sandang dan papan bagi krama Buleleng baik dari segi jumlah, mutu maupun kontinuitasnya yang disertai dengan mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan daerah yang kredibel dan akuntabel, serta menjamin kemudahan berinvestasi serta memantapkan stabilitas keamanan, kepastian hukum, dan ketertiban umum.

Semoga Buleleng terus berkembang menjadi kota yang berdaya saing, nyaman, dan tetap menjaga warisan budaya serta nilai-nilai luhur yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

karmaṇy-evādhikāras te mā phaleṣu kadācana
mā karma-phala-hetur bhūr mā te saṅgo ’stvakarmaṇi

yang artinya Engkau berhak untuk melakukan kewajibanmu (karma), tetapi engkau tidak berhak atas hasilnya. Jangan menjadikan hasil sebagai motivasi bertindak, dan jangan terikat pada kebiasaan tidak melakukan kewajibanmu.(tut)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *