Paket Agung, Selain iiikuti oleh peserta yang beragama Hindu, lomba nyurat aksara bali yang diselenggarakan paiketan penyuluh bahasa bali Desa Adat Buleleng diikuti oleh salah seorang peserta beragama muslim.
Menjadi satu-satunya siswa muslim yang mengikuti lomba nyurat aksara bali tak membuat minder Anisa Oktaviana salah seorang siswi kelas V di SD Negeri 1 Kampung Bugis, bahkan dengan penuh percaya diri menyalin aksara latin perbaitnya saat mengikuti lomba nyurat aksara bali yang dilaksanakan Desa Adat Buleleng bersama paiketan penyuluh Bahasa Bali Desa Adat Buleleng serangkaian Bulan Bahasa Bali pada Kamis 17 Pebruari 2022.
Disela-sela kegiatan Anisa Oktaviana mengungkapkan, dirinya sudah belajar menulis aksara bali disekolah dan alasan mengikuti lomba karena ingin menambah pengalaman dalam menulis aksara bali. “Coba-coba aja saya, tadi ada susah saya baru belajar karena disekolah juga diajarkan,”ujarnya.
Kelian Desa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna sangat mengapresiasi adanya semeton muslim yang mau ikut belajar dalam melestarikan salah satu kebudayaan dari leluhur ini dan berharap kedepan banyak semeton muslim yang mengikutinya sebagai salah satu bukti kuatnya nilai toleransi beragama di Buleleng. “Tentu saja saya sangat bergembira bahwa muslimpun ikut berpartisipasi dalam acara ini, karena ini juga termasuk melestarikan bahasa bali,”ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia kegiatan, Luh Kartini Rema Diantari mengungkapkan dalam peringatan Bulan Bahasa ke 4 tahun 2022, Desa Adat Buleleng bersama penyuluh Bahasa Bali Desa Adat Buleleng melaksanakan dua lomba meliputi lomba nyastra untuk tingkat SD dan Lomba Mesatua Bali untuk paiketan krama istri Desa Adat Buleleng. “Untuk bulan bahasa sendiri kami melakukan lomba lomba yang diikuti oleh 14 banjar adat dan 12 kelurahan dan antusiasnya sangat besar sekali,”pungkasnya.(eta/dpa)