Ratusan Peserta Antusias Ikuti Lomba Budaya Yang Digelar Disbud Buleleng

Buleleng, Dalam Upaya Penguatan, Pengembangan Dan Pelestarian Kebudayaan Bali Secara Berkesinambungan Dinas Kebudayaan Buleleng melalui UPTD Gedong Kirtya menggelar lomba Budaya.

Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng melalui UPTD Gedong Kirtya kembali menyelenggarakan serangkaian lomba berbasis budaya dan tradisi Bali diantaranya lomba Membuat Wayang, Lomba Baligrafi, Lomba Prasi dan Loma Macecimpedan. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan adat dan tradisi Bali. Acara yang terselenggara di Gedung Sasana Budaya Buleleng dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Buleleng yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Buleleng, Gede Sandhiyasa, Senin (9/9) ditandai dengan pemukulan gong.

Dalam sambutannya, Gede Sandhiyasa menekankan pentingnya mempertahankan budaya Bali di tengah perkembangan era milenial yang penuh tantangan. Menurutnya, sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk melindungi dan melestarikan budaya Bali.

 “Salah satu wujud komitmen pemerintah adalah penerbitan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali, yang selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, I Nyoman Wisandika, menjelaskan bahwa UPTD Gedong Kirtya terus berupaya menjaga warisan budaya Bali melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah lomba budaya kali ini, yang diikuti oleh 117 peserta dari berbagai kategori. Dengan Antusias yang tinggi dari generasi muda diharapkan kegiatan ini mampu menjadi wadah bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya Bali, sekaligus menjadi bagian dari upaya menjaga warisan leluhur di tengah perubahan zaman.

 “Lomba Membuat Wayang dan Lomba Baligrafi, dan Lomba Prasi masing-masing diikuti oleh 27 peserta. Selain itu, Lomba Macecimpedan yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat SD dari berbagai kecamatan turut menyemarakkan acara ini,” jelas Wisandika.

Salah Seorang peserta Lomba Membuat Wayang, Sugi Arini, siswi SMAN 1 Candimas Pancasari, Kecamatan Sukasada, menyatakan harapannya untuk meraih kemenangan. Remaja yang memiliki hobi menggambar ini merasa kegiatan seperti ini penting untuk melestarikan budaya Bali di tengah kemajuan zaman.

“Harapan saya bisa menang. Meskipun persiapan mepet, saya akan berusaha maksimal. Kegiatan ini sangat penting untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya kita kepada generasi muda,” ungkapnya.(Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *