Buleleng, Mengantisipasi membludaknya pemedek, Pura Jagatnatha Singaraja meniadakan meditasi khusus Hari Raya Siwaratri.
Perayaan hari raya Siwaratri di Bali dan Nusantara tertata dalam kalender saka Bali, karena posisi tilem ditentukan dengan sistematika kalender bali yang selalu muncul dibulan Januari. Namun pada tahun 2022, baik Siwaratri maupun Tilem sangat istimewa, Hari Siwaratri muncul di tanggal 01 Januari diikuti Tilem. Sehingga berkenaan dengan hal itu, Prajuru Pura Jagatnatha mengikuti aturan persembahyangan yang sesuai dengan pedoman covid-19, seperti pada pelaksanaan purnama/tilem. Hal itu diungkapkan Prajuru Pura Jagatnatha I Gede Marayana, S.Sos. “Jadi persembahyangan hanya dilakukan seperti hari tilem, yaitu pukul 19.00, dan ini tidak akan mengurangai makna dari siwaratri ini,”ujarnya.
Prajuru Pura Jagatnatha yang juga Penyusun Kalender Bali Maryana mengungkapkan, pemedek juga telah mengetahui tatanan persembahyangan. Sehingga lebih mudah untuk mengatur agar tidak menimbulkan kerumunan. Pura Jagatnatha sesuai dengan edaran Bupati juga akan menutup aktifitas pada pukul 22.00 WITA. “Sudah bisa mengatur diri para pemedek tidak seperti biasanya tapi bergiliran dan kita juga sudah atur pemangkunya, dan sekarang kita usahakan tidak akan ada kerumunan para pemedek selesai sembahyang langsung bubar,”ungkapnya.(ags/dpa)