Kampung Bugis, Berbagai upaya dilakukan pemerintah Kabupaten Buleleng untuk menekan angka penyebaran covid-19.
Salah satu langkah niskala yang ditempuh adalah melakukan persembahyangan bersama. Kegiatan yang diinisiasi Majelis Desa Adat Kabpaten Buleleng digelar di Pura Segara desa adat Buleleng Rabu (14/07) bertepatan dengan Buda Umanis Wuku Perangbakat. Persembahyangan yang digelar dengan protocol kesehatan yang sangat ketat dipimpin pemangku Pura Segara desa adat Buleleng Jro Nyoman Sutayasa. Tampak hadir Wabup Nyoman Sutjidra, Kapolres Buleleng, Ketua Pengadilan negeri Singaraja, perwakilan Kodim 1609, Ketua MDA Buleleng dan kelian desa adat Buleleng, serta ketua SGRP Covid desa adat Buleleng.
Usai persembahyangan, Wabup Sutjidra didampingi ketua MDA Buleleng Dewa Budarsa mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Buleleng saat ini tengah focus dalam upaya penanganan Covid-19. Dengan kasus yang semakin melonjak, berbagai upaya sudah dilakukan semaksimal mungkin untuk menekan laju penularan virus ini. Baik itu dari pengetatan protokol kesehatan, pemberian vaksin, hingga pembatasan kegiatan masyarakat. “Yang kita tahu sekarang angka covid di Buleleng tinggi, jadi kita bersama-sama melakukan persembahyangan agar cepat covid-19 berlalu,”ujarnyaa.
Kelian desa adat Buleleng Nyoman Sutrisna mengingatkan seluruh warga masyarakat untuk mengikuti protocol kesehatan guna menekan penyebaran virus corona di kabupaten Buleleng. “Kita bersepakat dengan instansi terkait, kita melakukan nunas tirta hanyaa mesirat sajaa supaya tidak membuka masker dan ini bisa dimengerti oleh krama,”ungkapnya.
Sementara itu Pemangku Pura Segara Jro mangku Nyoman Sutayasa menjelaskan makna persembahyangan dengan sesajen pejatian lengkap untuk memohon kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa agar menentramkan segala ciptaanya. Diyakini segara atau laut adalah sumber dan tempat peleburan segala yang ada di dunia ini. “Gering ini namanya, dan kita meminta kepada Ida Sang Hyang Widhi supaya mampu meneteralisir penyakit yang ada dan ini cobaan untuk kita semua sebenarnya,”pungkasnya.(tut/dpa)