Buleleng, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan buka peluang koalisi dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Bali maupun Kabupaten Buleleng.
Koalisi partai dalam pesta demokrasi atau kontestasi Pemilu maupun Pilkada, memang hal yang biasa. Koalisi biasanya dilakukan untuk menambah kekuatan dan daya saing dalam kontestasi tersebut. Pada Pilkada 2024 ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan buka peluang koalisi dengan partai lainnya. Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Bali, Wayan Koster usai konsolidasi internal Kabupaten Buleleng di Gedung Mr. Ketut Pudja di kawasan Eks Pelabuhan Buleleng pada Jumat 3 mei 2024.
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster mengatakan, dalam koalisi tersebut, beberap partai politik sudah mulai melakukan pendekatan dengan jaling komunikasi, selain itu koalisi dalam pilkada tahun ini akan “satu jalur” baik di Provinsi maupun Kabupaten. Sehingga, mulai dari partai politik yang bergabung hingga bentuk koalisi, Provinsi dan Kabupaten akan sama.
“Kita membuka peluang untuk koalisi dengan partai politik lain. Kita lihat situasi di lapangan dan peta politik terlebih dahulu. Jadi harus diukur jelas baru bisa memutuskan. Yang komunikasi sudah ada, tapi sifatnya rahasia,” ungakpnya
Terkait rekomendasi pada Pilgub dan Pilbup, pejabat asal Desa Sembiran tersebut mengaku menyerahkan semuanya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP dan Megawati Soekarnoputri.
“Saya serahkan rekomendasi ke Ketua Umum PDIP. Saya kira rekomendasi keluar akhir Juli atau awal Agustus,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyebutkan dari hasil penjaringan dari DPC dan Partai Anak Cabang (PAC), sudah ada sembilan nama kader yang dijagokan untuk bertarung di Pilkada Buleleng 2024.
Nama-nama tersebut antara lain, I Nyoman Sutjidra, Gede Supriatna, Ketut Rochineng, Ketut Putra Sedana, I Gusti Ayu Aries Sujati, Ketut Ngurah Arya, Kadek Setiawan, Wayan Masdana, serta Ni Kadek Turkini.
“Kita di Buleleng sudah ada beberapa nama untuk Pilkada tahun ini, nah untuk membentuk koalisi kita membuka peluang dengan semua partai. Tapi itu ranah dari DPD PDIP Bali, saya menunggu perintah dan tunduk keputusan partai,”ujarnya. (dnu)