Banjar Jawa, Keterampilan kepemimpinan, keterampilan komunikasi, berpikir kreatif, dan literasi teknologi menjadi penting dimiliki untuk bersaing di era digital. Berbagai keterampilan tersebut memang menjadi kebutuhan dunia industry. Oleh sebab itu, Undiksha kembali menggelar seminar internasional guna membahas berbagai keterampilan sehingga meningkatkan daya saing. Di inisiasi oleh Program Studi Doktor (S3) Ilmu Pendidikan Undiksha, seminar internasional bekerjasama dengan Perkumpulan Program Studi Doktor Pendidikan (PPSDP) ini mengahadirkan beberapa narasumber dari luar negeri seperti David D. Perrodin dari Mahidol University Thailand dan Atul Kumar dari Dr. D. Y. Patil B-School Pune Maharashtra India.
Disela-sela acara, Wakil Rektor I Budang Akademik dan Kerjasama Undiksha Dr. Gede Rasben Danter, ST., M.Ti menjelaskan secara umum keterampilan kepemimpinan tidak muncul tiba-tiba, tapi sudah dibawa sejak manusia dilahirkan, namun perlu juga ditingkatkan dan diperbaiki menjadi lebih baik. Yang paling mendasari dari kepemimpinan adalah pendidikan karakter, dimana tidak hanya institusi formal yang bertanggung jawab, namun juga keluarga turut andil membentuk karakter setiap manusia. Selain itu kepemimpinan dapat diasah dari ekstrakurikuler atau kegiatan lain organisasi di kampus. “Dunia kita akan begitu cepat melakukan perubahan kemudian banyak hal yang kompleks akan kita hadapi sehingga mereka harus dibekali dengan banyak skills,”ujarnya.
Sementara itu Koordinator Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan Undiksha, Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A., menjelaskan jika dilihat dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan harus bisa menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan literasi teknologi, komunikasi, berpikir kreatif termasuk keterampilan kepemimpinan. Salah satu upaya untuk mencapai KKNI adalah dengan jaringan (networking). Mahasiswa bisa melatih kepemimpinannya mulai dari mengkomunikasikan ide sehingga dapat diterima oleh teman lainnya. Hal lainnya adalah melalui seminar internasional. Dari kegiatan tersebut mahasiswa mendapat wawasan baru tentang cara menjadi seorang pemimpin. Terakhir, dari segi pembuatan desertasi, kepemimpinan itu sangat penting, karena tidak hanya tentang memimpin orang lain namun juga memimpin diri sendiri.
Kegiatan ini tak berhenti sampai disini. Korprodi S-3 Ilmu Pendidikan Undiksha Kerti Nitiasih menjelaskan pihaknya telah menjadwalkan program penelitian bersama. “Sesudah ini kita akan memberikan mata kuliah oleh para prof seluruh Indonesia, jadi ada prof yang ke Undiksha,”ungkapnya.
Diungkapkan Nitiasih yang juga Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha, kegiatan ini betul-betul ditujukan untuk program pascasarjana. Prodi S-3 Ilmu Pendidikan Undiksha menginisiasi untuk program join consortium juga mengundang kepada seluruh mahasiswa dan profesor yang tergabung dalam PPSDP untuk ikut dalam ujian terbuka disemua universitas terkait.(ags/dpa)