Buleleng, Menciptakan pangan yang aman di Kabupaten Buleleng, Loka POM bersinergi dengan beberapa stakeholder terkait untuk mempermudah pengawasan, utamanya dalam menguji kandungan bahan berbahaya pada produk pangan yang ada di pasaran.
Loka POM Buleleng melalui Bidang Pemeriksaan melakukan Bimbingan Teknis kepada stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pedagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Tim Pembina UKS, PKK, Kader Keamanan Pangan Desa Pemaron dan Penglatan, Mabi dan Pamong Saka POM Buleleng terkait Sampling Obat dan Makanan Senin (30/11). Bimtek tersebut juga diikuti siswa dari SD Negeri 3 Banjar Jawa dan SD Negeri 5 Kampung Baru.
Selain teori tentang pengawasan pangan, peserta juga diajari cara pengujian sederhana produk pangan dengan rapid tes kit dengan parameter uji kandungan Boraks, Rhodamin B, Formalin, dan Methanyl Yellow.
Kepala Loka POM Buleleng Made Ery Bahari Hantana mengungkapkan dalam hal pengawasan pangan dan pembinaan perlu adanya sinergitas antara lintas sektor sehingga tujuan keamanan pangan dapat tercapai. Pengawasan pangan terhadap produk yang telah beredar dapat dilakukan dengan sampling untuk menguji kandungan berbahaya dalam produk. Sampling inilah yang dapat dilakukan dengan dua metode yaitu uji Laboratorium dan rapid tes kit sederhana. Untuk langsung dapat mengawasi produk pangan, uji pangan dapat dilakukan dengan rapid tes kit. “Ini tentu ada tatacaranya dan pada saat pengujian menghasilkan hasil yang sesuai dan ini dilakukan di laboraturium,”ujarnya.
Kepala Loka POM Ery Bahari menambahkan baik kader keamanan pangan desa atau staf dari instansi pemerintah terkait, dapat melakukan pengawasan pangan dengan rapid tes kit ini sesuai dengan anggarannya masing-masing. “Cuma mereka menganggarkan tidak? Jadi kalau kader kita sudah melakukan pelatihan dan dengan anggaran dana desa mereka sudah memiliki dan rutin melakukan pembinaan dan pengawasan,”ungkapnya.(ags/dpa)