Pedawa, Ratusan krama Desa Pedawa menggelar Upacara Ngusaba Nguja Benih yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.
Suasana tak biasa terlihat di Pura Desa Pakraman Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng pada 18 Januari 2022. Ratusan krama, prajuru adat memadati areal pura desa untuk mengikuti upacara Ngusaba Nguja Benih, yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.
Ratusan krama ini mulai berdatangan sejak pukul 07.00 Wita dengan protokol kesehatan yang lengkap. Upacara sacral ini ditandai dengan pementasan tarian Baris Gede yang ditarikan olehlima orang pemuda.
Di sela-sela kegiatan, Kelian Desa Adat Pedawa Wayan Sudiastika menjelaskan ngusaba Nguja Benih ini merupakan serangkaian upacara sakral yang dilakukan oleh seluruh masyarakat desa Pedawa untuk memuliakan benih-benih tumbuhan. “Intinya adalah Nguja Benih ini dilakukan untuk mendoakan atau pemeliharaan bibit tumbuhan seperti padi,”ujarnya.
Kelian Desa Adat Sudiastika menambahkan sejak dahulu masyarakat tetap menjaga kelestarian tradisi dengan pola yang sama tanpa menghilangkan originalitas. “Kalau upayanya tetap masyarakat dari kecil ditanamkan jiwa memiliki dan sampai saat ini tidak ada perubahan,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara yang turut hadir dalam upacara ngusaba nguja benih mengungkapkan tradisi unik ini merupakan hal unik baik dari budaya maupun pariwisata. “Ini merupakan hal yang unik dan ini bisa kita angkat sebagai daya tarik, dan kita di Dispar mendorong desa agar bisa naik kelas,”pungkasnya.
Kadispar Dody Sukma yang juga mantan Kadisbud Buleleng menambahkan, pihaknya akan mengusulkan kepada dinas kebudayaan untuk menjadikan tradisi ngusaba nguja benih sebagai warisan budaya tak benda (WBTB). “Dari sisi budaya kita akan berproses dengan Disbud untuk menjadikan warisan budaya tak benda,”imbuhnya.(tim/dpa)