Patas, Desa Patas, kecamatan Gerokgak memiliki sebuah Monumen Perjuangan Amarta Yuda namun kini kondisinya kian memprihatinkan.
Sebagai salah satu wilayah basis perjuang kemerdekaan di wilayah Buleleng barat, Desa Patas, kecamatan Gerokgak memiliki sederet kisah perjuangan heroik dari para pejuang Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, hal tersebut juga dibuktikan dengan berdirinya Monumen Perjuangan yang beri nama Monumen Amarta Yuda. Namun kondisinya kini kian memprihatinkan, beberapa pondasi yang terbuat dari bata merah terlihat sudah mulai mengalami kerusakan.
Kepala Desa Patas, Kadek Sara Adnyana ketika dikonfirmasi reporter Radio Nuansa Giri FM (5/11) mengungkapkan, pemerintah desa sudah berupaya optimal dalam pemeliharaan Monumen namun karena terkendala berbagai factor salah satunya status kepemilikan lahan tempat berdirinya monument masih pribadi pihaknya tidak bisa berbuat banyak. “Kami dari pemdes prihatin dengan kondisi monument ini, dan dengan berkumpul ini kita bisa menyelesaikan masalah ini sehingga apa yang menjadi cita cita bersama bisa kita wariskan ke generasi berikutnya,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua Organisasi Pemuda Panca Marga Buleleng yang notabene adalah organisasi penerus keluarga para pejuang, Ni Made Cantiari mengungkapkan,sebetulnya pihaknya mengharapkan agar seluruh monument yang ada di Buleleng ini bisa di berdayakan salah satunya menjadi sarana edukasi dan juga destinasi sejarah, namun pihaknya dengan tegas menyatakan siap akan senantiasa mengawal dalam pelestarian keberadaan monument. “Sebetulnya beberapa tahun yang lalu sudah pernah pemerintah daerah ingin memberikan sumbangan kepemilikan tanah ini, tetapi belum mempunyai titik temu jadi sudah dikembalikan ke kas negara, dan ini kami akan tindak lanjuti,”imbuhnya.(eta/dpa)