Sukasada, Sebagai wujud komitmen untuk membangitkan pariwisata di kawasan selatan Buleleng, dan memajukan kesejahteraan perekonomian masyarakat, DTW Bali Farm House, Pancasari serap tenaga kerja local hingga 80 persen.
Dengan mengusung konsep pertanian ala Negara Swiss dengan dukungan cuaca sejuk pegunungan menjadikan Bali Farm House yang berlokasi di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng kini menjadi destinasai wisata yang digandrungi masyarakat.
Jumat (14/06) Kadis kominfo santi Kabupaten Buleleng Ketut Suarmawan didampingi Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik I Putu Suryada Santhi berkesempatan berkunjung ke lokasi ini. Kadis Suarmawan menyebut Kondisi alam yang mendukung, menjadikan Bali Farm House kedepan berpotensi untuk memperbanyak fasilitas pendukung seperti outbond, hotel dan restoran sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal secara optimal terlebih penunjang destinasi lain salah satunya Turyapada Tower.
Sementara itu di tempat yang sama, Manager Operasioanl Bali Farm House Yohanes Suryantomo (14/6) menyebutkan dengan luas sekitar 7 hektar, destinasi ini diharapkan mampu menambah daya tarik wisata baru di kawasan Buleleng selatan yang tentunya akan berimbah kepada PAD serta kesejahteraan masyarakat sekitar lewat tenaga kerja yang diserap.
“ pertama pajak kita sudah menyumbangkan untuk daerah, kemudian untuk masyarakat tenaga kerja hampir 80% kokal Pancasari, setelah itu buleleng dan sekitarnya, ” katanya.
Kedepan menurut Yohanes Suryantomo, Selain pengunjung dapat berinteraksi dengan satwa-satwa yang didatangkan dari berbagai Negara, pertunjukan edukasi satwa juga sedang dipersiapkan serta berbagai edukasi untuk mencintai lingkungan.
“ Hewan disni ada kuda poni 7 ekor dari belanda, keledai berjumlah 13 dari australia, alpaka sebanyak 7 ekor yang berasal dari peru, kelinci, marmut, ayam silki dan brahma, merak, unta ada 4 ekor dari afrika dan emu atau kambing ceko berjumlah 3 ekor. Nantinya akan Nambah satwa kapibara, kangguru, Iguana albino serta piton,” imbuhnya.(TIM)