Sambangan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng tetap mengajukan dana rehabilitas fisik untuk SDN 2 Sambangan walaupun hingga kini status lahan masih bersengketa.
Kasus klaim lahan yang diatasnya berdiri fasilitas umum SD Negeri 2 Sambangan Kecamatan Sukasada, Buleleng masih belum menemukan titik temu, Selain adanya klaim lahan dari oknum warga setempat, Konon berhembus kabar proses renovasi sering terhambat lantaran adanya tekanan dari pengklaim lahan yang tidak mengizinkan renovasi tanpa sepengetahuan pengklaim lahan. Kondisi ini membuat sejumlah bangunan belum tersentuh rehab. Nampak beberapa bangunan kondisinya sudah mulai rusak dan menggangu proses belajar mengajar.
Sekdisdikpora Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata dikonfirmasi mengungkapkan, pihak Disdikpora Bulelng telah memasukkan usulan rehab di tahun anggaran 2024 utamanya untuk rehab berat yang berpotensi membahayakan jalannya proses belajar mengajar (PBM). “karena asset sudah ada kami sudah usulkan rehab di tahun anggaran 2024 itu untuk rehab berat utamanya ruang kelas, dan untuk rehab ringan kita bisa upayakan dari dana BOS” ungkapnya
Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Komite SD Negeri 2 Sambangan Gede Eka Saputra, Pihaknya berharap Dinas segera merealisasikan renovasinya mengingat kondisi beberapa bangunan sekolah kondisinya sudah tidak layak untuk digunakan dan jika dibiarkan kondisi ini ditakutkan akan beresiko kepada siswa. “tiang harapkan agar polemic dan pensertifikatan lahan ini bisa segera terselesaikan sehingga renovasi bisa lebih mudah dan pembelajaran bisa lebih kondusif” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa gejolak polemic klaim lahan SDN 2 Sambangan sering terjadi yang berujung pada pemagaran atau blockade sejumlah bangunan sekolah oleh oknum pengklaim yang tentunya membuat kondisi PBM kurang kondusif. (305)