Buleleng, Kasus Demam Berdarah Kembali Mencuat di Buleleng, Relawan Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng Lakukan Fogging.
Musim hujan yang tak kunjung henti di Buleleng membawa dampak kembali meningkatnya kasus demam berdarah (DBD). Salah satu wilayah yang terdampak adalah Banjar Yeh Anakan Desa Banjar Asem, Kecamatan Seririt. Dalam menanggapi hal ini, DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng mengambil langkah proaktif dengan melaksanakan kegiatan foging pada Minggu, (21/04).
Kepada Reporter Radio Nuansa Giri FM Perbekel Desa Banjar Asem Made Sirsa mengatakan, 7 orang warganya terserang DBD. Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Puskesmas dan Kelian Banjar Dinas dan Adat untuk kemudian meminta bantuan fogging kepada DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng.
“dari pihak puskesmas sudah datang menjajagi ke rumah-rumah yang kena DB dan sudah diajukan ke pihak puskesmas difooging tapi saya merasa bersyukur dari pihak BMI lebih cepat meresponnya. Kami pihak desa mengucapkan terimakasih banyak kepada tim BMI terutama dokter caput karena sudah sigap menindaklanjuti permasalahan di masyarakat,” katanya.
Sementara itu Ketua BMI Buleleng, Dr. dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG., yang akrab disapa dokter caput ini menjelaskan bahwa kehadirannya bersama relawan di Desa Banjar Asem merupakan respons atas permintaan untuk melakukan foging sekaligus memberikan edukasi berkaitan dengan penyakit demam berdarah. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC PDI Perjuangan Buleleng ini menambahkan bahwa BMI sudah membentuk relawan selama hampir 5 tahun untuk bergerak menanggapi kasus DBD di Buleleng.
“Kami tahu bahwa DBD adalah penyakit musiman dan Buleleng merupakan salah satu daerah yang rawan. Oleh karena itu, kami selalu sigap ketika ada permintaan dari desa ya kita langsung sikapi untuk membantu masyarakat mengatasai penyebaran dan perluasan DBD,” jelasnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (20/4), Tim BMI Buleleng juga telah melakukan fogging di RT 16 Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri Singaraja, di mana 8 orang warga menjadi korban gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.(Tim).