Ikatan Alumni UNR Singaraja Dibentuk, Fokus Pada Giat Solidaritas Sosial

Buleleng, Para alumni Universitas Ngurah Rai Singaraja menyatukan diri dengan membentuk organisasi Ikatan Alumni sebagai wadah untuk mempererat solidaritas.

Universitas Ngurah Rai di tahun 80an pernah menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh di wilayah Singaraja, Namun seiring adanya larangan Kopertis VIII untuk meniadakan kelas jauh, maka proses perkuliahan untuk di wilayah Singaraja ditutup.

Kendatipun kelas jauh Universitas Ngurah Rai tidak lagi dilaksanakan di Singaraja, namun kenangan bagi para alumni yang pernah merasakan bangku kuliah nampaknya masih melekat, sehingga untuk mengobati kerinduan akan almamaternya, para alumni menyatukan diri untuk membentuk Ikatan Alumni UNR Singaraja lintas Angkatan.

Ditemui disela-sela acara temu kangen (19/7), Ketua Ikatan UNR Singaraja terpilih Edi Sukrata mengungkapkan, organisasi ini dibentuk sebagai wadah untuk mengenang masa-masa mereka menuntut ilmu serta sebagai wadah bersilaturahmi sesama almamater UNR untuk memper erat tali persaudaraan.

” kita peduli dengan teman dan lainya yang kurang mampu, tujuan kedepan mencari teman yang belum masuk di anggota sehingga mereka bisa respect kepada alumni,  ” ungkapnya.

Lebih lanjut Edi Sukrata menambahkan, kedepan pihaknya akan terus mensosialisasikan keberadaan ikatan alumni UNR yang saat ini baru terdata sekitar 45 orang dan sebagai program kerja kedepan pihanya terlah merancang berbagai program utamanya terkait kegiatan sosial.

” kita bisa menjabarkan apa yang menjadi program kita kedepan, yang terutama adalah masalah sosial,  ” imbuhnya.

Sementara itu harapan sama juga diungkapkan Penasehat Organisasi, Ketut Erawan. Dirinya berharap agar kedepan organisasi ini bisa bermanfaat tidak hanya bagi para alumni tetapi juga berguna untuk masyarakat luas.

” yang jelas bagaimana kita sebagai warga singaraja tanah kelahiran kita disini bagaimana kita ingin menyumbangkan pemikiran yang terbaik buat singaraja. kedepan mungkin kami akan terus melakukan bakti sosial,   ” katanya.

Putra Buleleng Asal Desa Pengelatan yang kini merantau dan menjabat sebagai Anggota komisi I DPRD Provinsi Lampung berharap, kedepan agar dibuatkan program kerja yang jelas dan berfokus kepada aksi sosial.

” kita tidak bisa membangun kita ikut memelihara, memelihara pun tidak bisa, kami tidak ikut merusak buleleng intinya itu,  ” imbuhnya. (eta)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *